Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

Arti Kata "Manipulasi suara" Menurut Kamus Politik

Kamus ini menjelaskan Arti Kata Manipulasi suara menurut Kamus Politik. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Manipulasi suara.

definisi Manipulasi suara

Manipulasi suara= perbuatan rekayasa atau pe-nyelewengan hasil suara dalam pemilu secara tidak jujur demi meraih kemenangan. Hasil Pilkada Depok sempat terkatung-katung karena adanya manipulasi suara yang dilakukan oleh team sukses salah satu calon

Lebih lanjut mengenai Manipulasi suara
Contoh kalimat untuk "Manipulasi suara"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Manipulasi suara" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Manipulasi suara untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai Manipulasi suara

Manipulasi suara terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

manipulasi

1. upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang, akan tetapi orang tersebut tidak sadar bahwa tingkah lakunya untuk mematuhi keinginan pemegang kekuasaan 2. memalsukan data/ informasi secara tidak benar untuk kepentingan pribadi atau kelompok

Pemilu

Pemilihan Umum, sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan untuk memilih Presiden, Gubernur dan Bupati/Wali kota serta para wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam DPR, MPR, DPD, DPRD I dan DPRD II. Secara umum fungsi pemilu adalah 1. sebagai mekanisme untuk me-nyeleksi para pemimpin daam pemerintahan 2. mekanisme memindahkan konflik kepentingan dari masyarakat ke lembaga DPR/MPR 3. sarana menggalang dukungan rakyat pada Negara dan pemerintah dengan cara ikut dalam proses politik

Manipulasi suara

perbuatan rekayasa atau pe-nyelewengan hasil suara dalam pemilu secara tidak jujur demi meraih kemenangan. Hasil Pilkada Depok sempat terkatung-katung karena adanya manipulasi suara yang dilakukan oleh team sukses salah satu calon

Pemilu 1971

pemilu pertama pada masa orde baru, diikuti oleh 9 partai politik dan satu golongan karya. Pemilu ini mem-perebutkan 360 kursi DPR, dengan hasilnya Golkar sebagai pendatang batu meraih suara signifikan yaitu sebanyak 62,8 %, disusul oleh Partai NU (18 %), PNI (6,93 %), Parmusi (5, 36%), PSII (2,39 % ), Parkindo (1, 34 % ), Partai Katholik (1,10 %), Murba (0,09 %), Perti (0,70 %) & IPKI (0,62 %)

Pemilu 1977

pemilu kedua yang diselenggarakan orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya setelah diterapkan penyederhanaan jumlah partai politik. Hasil pemilu ini menunjukkan bahwa PPP meraih 99 kursi DPR, Golkar meraih 232 kursi dan PDI hanya 29 kursi

Pemilu 1982

pemilu ketiga yang diselenggarakan orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 94 kursi DPR, Golkar meraih 242 kursi dan PDI hanya 24 kursi

Pemilu 1987

pemilu keempat yang diselenggarakan orde baru dengan penerapan asas tunggal, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 61 kursi DPR, Golkar meraih 299 kursi dan PDI hanya 40 kursi

Pemilu 1992

pemilu kelima yang diselenggarakan pada masa orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih suara 12,4 %, Golkar sebagai partai pemerintah meraih 56,4 % dan PDI hanya 11,2 %

Pemilu 1997

pemilu terakhir yang diselenggarakan pada masa orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 89 kursi, Golkar sebagai partai pemerintah meraih 325 kursi dan PDI hanya 11 kursi

Pemilu 1999

pemilu pertama di era refomasi ini dinilai berbagai kalangan cukup demokratis, luber dan jurdil. Dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 diikuti oleh 48 buah partai politik. Pemilu ini menghasilkan 7 partai besar pemenang pemilu yang terdiri dari PDIP (154 kursi), Partai Golkar (120 kursi), PPP (59 kursi), PKB (51 kursi), PAN (35 kursi), PBB (12 kursi) dan Partai Keadilan (7 kursi)
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "Manipulasi suara" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index Kamus Politik
Tentang Kamus Politik

Kamus Kamus Politik ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Politik, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.