Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

Arti Kata "kucing dalam karung" Menurut Kamus Politik

Kamus ini menjelaskan Arti Kata kucing dalam karung menurut Kamus Politik. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kucing dalam karung.

definisi kucing dalam karung

kucing dalam karung= sebuah ungkapan untuk menggambarkan tentang pemilih yang tidak mengetahui calon yang akan dipilihnya ketika pemilu, karena si calon tersebut tidak dikenal oleh masyarakat. Mencoblos gambar tanpa mengetahui orangnya ketika pemilu ibarat memilih kucing dalam karung

Lebih lanjut mengenai kucing dalam karung
Contoh kalimat untuk "kucing dalam karung"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kucing dalam karung" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kucing dalam karung untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai kucing dalam karung

kucing dalam karung terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

Pemilu

Pemilihan Umum, sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan untuk memilih Presiden, Gubernur dan Bupati/Wali kota serta para wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam DPR, MPR, DPD, DPRD I dan DPRD II. Secara umum fungsi pemilu adalah 1. sebagai mekanisme untuk me-nyeleksi para pemimpin daam pemerintahan 2. mekanisme memindahkan konflik kepentingan dari masyarakat ke lembaga DPR/MPR 3. sarana menggalang dukungan rakyat pada Negara dan pemerintah dengan cara ikut dalam proses politik

kucing dalam karung

sebuah ungkapan untuk menggambarkan tentang pemilih yang tidak mengetahui calon yang akan dipilihnya ketika pemilu, karena si calon tersebut tidak dikenal oleh masyarakat. Mencoblos gambar tanpa mengetahui orangnya ketika pemilu ibarat memilih kucing dalam karung

Pemilih rasional

pemilih yang memperhatikan kalkulasi untung rugi dan pertimbangan sejauhmana pilihannya akan ikut mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan yang didasari pengetahuan dan kesadaran politik

Pemilu 1971

pemilu pertama pada masa orde baru, diikuti oleh 9 partai politik dan satu golongan karya. Pemilu ini mem-perebutkan 360 kursi DPR, dengan hasilnya Golkar sebagai pendatang batu meraih suara signifikan yaitu sebanyak 62,8 %, disusul oleh Partai NU (18 %), PNI (6,93 %), Parmusi (5, 36%), PSII (2,39 % ), Parkindo (1, 34 % ), Partai Katholik (1,10 %), Murba (0,09 %), Perti (0,70 %) & IPKI (0,62 %)

Pemilu 1977

pemilu kedua yang diselenggarakan orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya setelah diterapkan penyederhanaan jumlah partai politik. Hasil pemilu ini menunjukkan bahwa PPP meraih 99 kursi DPR, Golkar meraih 232 kursi dan PDI hanya 29 kursi

Pemilu 1982

pemilu ketiga yang diselenggarakan orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 94 kursi DPR, Golkar meraih 242 kursi dan PDI hanya 24 kursi

Pemilu 1987

pemilu keempat yang diselenggarakan orde baru dengan penerapan asas tunggal, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 61 kursi DPR, Golkar meraih 299 kursi dan PDI hanya 40 kursi

Pemilu 1992

pemilu kelima yang diselenggarakan pada masa orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih suara 12,4 %, Golkar sebagai partai pemerintah meraih 56,4 % dan PDI hanya 11,2 %

Pemilu 1997

pemilu terakhir yang diselenggarakan pada masa orde baru, diikuti oleh dua buah partai politik yaitu PPP dan PDI dan satu golongan karya. Hasil pemilu menunjukkan bahwa PPP meraih 89 kursi, Golkar sebagai partai pemerintah meraih 325 kursi dan PDI hanya 11 kursi

Pemilu 1999

pemilu pertama di era refomasi ini dinilai berbagai kalangan cukup demokratis, luber dan jurdil. Dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 diikuti oleh 48 buah partai politik. Pemilu ini menghasilkan 7 partai besar pemenang pemilu yang terdiri dari PDIP (154 kursi), Partai Golkar (120 kursi), PPP (59 kursi), PKB (51 kursi), PAN (35 kursi), PBB (12 kursi) dan Partai Keadilan (7 kursi)
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "kucing dalam karung" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index Kamus Politik
Tentang Kamus Politik

Kamus Kamus Politik ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Politik, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.