Kamus ini menjelaskan Arti Kata Gieseler plastometer menurut Kamus Pertambangan. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Gieseler plastometer.
Gieseler plastometer= alat laboratorium untuk mengukur kekentalan dari jenis-jenis batubara yang diuji untuk menentukan kualitas sebagai bahan pembentuk kokas. Alat ini mengukur kekentalan atau keplastisan contoh batubara yang digerus dan karbonisasi dengan pemanasanpada suhu 300º C â 600º C dengan penaikan suhu 3º C setiap menit. Ukuran keplastisan contoh itu diukur dan dinyatakan dalam satuan ddm (dial ision perminute) yang terdapat pada piringan alat ini.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Gieseler plastometer" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Gieseler plastometer untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Gieseler plastometer
Gieseler plastometer terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
karbonisasi |
dalam proses pembentukan batubara (coalification) istilah ini berarti pengumpulan dari karbon residu dengan adanya perubahan pada bahan-bahan organik dan penguraian zat-zat yang terbentuk. Karbonisasi dapat juga diartikan sebagai perubahan bahan-bahan bersifat karbon seperti batubara menjadi karbon dengan penghilangan senyawa-senyawa lain dalam batubara dengan cara pemanasan dilaboratorium ataupun proses alami. Proses pembuatan kokas dari batubara juga termasuk karbonisasi. |
batubara |
istilah yang luas untuk keseliruhan bahan bersifat karbon yang terjadi secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan bersifat karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai hitam., dapat terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan secara kimia dan fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis tumbuhan pembentuknya, peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan pengutornya. Klasifikasi seluruh batubara didasarkan pada faktor-faktor diatas tadi. |
C |
simbol kimia dari unsur karbon. Juga merupakan salah satu jenis batubara kokas yang kompak tapi rapuh dan ukurannya tetap pada tes karbonasi menurut Gray-King. |
DDM |
singkatan dari dial divisions per-minute yaitu angka putaran permenit pada piringan angka alat Gieseler plastometer. Alat ini digunakan mengukur sifat plastis atau "pelelehan" batubara yang merupakan salah satu cara penilaian kualitasbatubara sebagai bahan pembuat kokas. |
Batubara ROM |
batubara run of mine yaitu, batubara hasil penambangan yang belum mengalami proses lebih lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan hanya perlu digerus dan disaring). |
Batubara abu |
batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari 0.5 mm sering disebut batubara abu. |
Batubara belerang tinggi |
batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB). |
Batubara bersih |
batubara hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat pula berarti batubara yang tidak mengandung kotoran dari luar (tanah penutup, bvatuan antar lapisan atau batuan pemisah/parting) dan umumnya tidak memerlukan pencucian. |
Batubara kasar |
batubara penggerusan dan pencucian dengan ukuran diameter lebih dari 2mm. Pada umumnya batubara kasar adalah batubara hasil penggerusan berukuran ?75mm sampai +12mm (lebih kecil dari 75mm dan lebih besar dari 12mm). Ukuran-ukuran batubara biasanya tergantung dari pasaran, mesin pencucian, jenis-jenis mesin penggerusan dan penyaringan atau gabungan beberapa atau semua faktor tersebut. |
Batubara kotor |
batubara yang dikotori oleh batuan/tanah dari sekelilingnya pada waktu penambangan atau oleh batuan diantara lapisan batubara (parting). |
Jika informasi mengenai "Gieseler plastometer" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Pertambangan ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Pertambangan, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.