Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sudah bertarah berdongkol pula menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sudah bertarah berdongkol pula.
sudah bertarah berdongkol pula= sudah ber.ta.rah berdongkol pula [pb] sesudah perkara yg satu dibereskan, timbul lagi perkara yg lain
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sudah bertarah berdongkol pula" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sudah bertarah berdongkol pula untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sudah bertarah berdongkol pula
sudah bertarah berdongkol pula terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Satu bertelur, ayam sekandang ikut ribut |
Satu orang yang mendapatkan kesusahan atau keberuntungan, semua orang akan ikut membicarakannya. |
Satu pintu bila tertutup, sepuluh pintu lagi kan terbuka |
Perkara yang telah tersebar luas. |
sudah bertarah berdongkol pula |
Setelah perkara yang satu dibereskan/diselesaikan, timbul lagi perkara yang lain. |
Sudah dapat gading bertuah, tanduk tiada berguna lagi |
Sudah mendapatkan yang lebih baik, yang lama ditinggalkan. |
Sudah dianjung dihempaskan |
Sudah diangkat kemudian dihinakan. |
Sudah gaharu cendana pula |
Sudah tahu tetapi masih bertanya akan hal itu. |
sudah kenyang makan kerak |
Sudah banyak pengalaman. |
Sudah ketinggalan zaman |
Sudah tidak lagi sesuai dengan zaman sekarang. |
Sudah lepas dari bahunya |
Sudah tidak lagi menjadi beban/tanggung jawabnya. |
Sudah merasai makna santun |
Setelah merasakan betapa sakitnya hidup susah, barulah ia berbelas kasihan kepada orang yang tertimpa musibah/sedang dalam kesulitan. |
Jika informasi mengenai "sudah bertarah berdongkol pula" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).