Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sistitis menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sistitis.
sistitis= sis.ti.tis [n Dok] peradangan kandung kemih
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sistitis" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sistitis untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sistitis
sistitis terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sistitis |
sis.ti.tis [n Dok] peradangan kandung kemih |
kandung |
kan.dung [n] (1) kantong; pundi-pundi: mengeluarkan emas dr -- nya; (2) kantong peranakan |
kemih |
ke.mih [n] air seni; air kencing |
peradangan |
pe.ra.dang.an [n] proses menjadi radang; proses meradang; reaksi jaringan tubuh thd penyakit (cedera) yg ditandai oleh suhu badan naik (bengkak ) |
kandungan |
kan.dung.an [n] (1) barang yg terkandung (termuat, tercantum di dalamnya); (2) yg tersimpan dl hati; isi hati: sekarang barulah aku tahu ~ hatinya; (3) kantong peranakan di dl perut wanita: bayi itu telah meninggal ketika masih berada dl ~; (4) janin yg masih di dl perut wanita: menggugurkan ~ itu berdosa dan dapat dihukum; (5) kantong; pundi-pundi |
kandung air mata |
kantong yg berisi air mata yg ditimbun sebelum dikeluarkan melalui saluran air mata |
kandung jantung |
selaput pembungkus jantung, pericardium |
kandung kencing |
kantong air seni, vesica urinala |
anak kandung |
anak yg lahir dr kandungan sendiri; anak sendiri (bukan anak tiri atau anak angkat) |
berkandungan |
ber.kan.dung.an [v] mempunyai kandungan; berisi: minuman itu ~ alkohol |
Jika informasi mengenai "sistitis" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).