Kamus ini menjelaskan arti kata/frase silang sengketa menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata silang sengketa.
silang sengketa= silang selisih
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "silang sengketa" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata silang sengketa untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai silang sengketa
silang sengketa terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sengketa |
seng.ke.ta [n] (1) sesuatu yg menyebabkan perbedaan pendapat; pertengkaran; perbantahan: perkara yg kecil dapat juga menimbulkan -- besar; daerah -- , daerah yg menjadi rebutan (pokok pertengkaran); (2) pertikaian; perselisihan: -- di dl partai itu akhirnya dapat diselesaikan dng baik; (3) perkara (dl pengadilan): tidak ada -- yg tidak dapat diselesaikan |
selisih |
se.li.sih [n] (1) beda; kelainan: tidak banyak -- nya; (2) hal tidak sependapat (sehaluan dsb); pertentangan pendapat; pertikaian |
silang |
si.lang [n] (1) tanda yg berupa satu garis dipotong garis yg lain, spt X, +; (2) kayu palang; (3) salib [v] (1) kawin campur (bukan sesuku, segolongan, dsb); (2) membibitkan dng mencampur (tt tumbuh-tumbuhan) [v] selang |
silang sengketa |
silang selisih |
selisih harga |
[Ek] selisih yg berasal dr perubahan harga bahan atau tenaga kerja |
selisih laku |
berselisih jalan |
selisih semut |
kesalahpahaman yg tidak sampai menimbulkan keributan atau sengketa |
selisih basah |
simpang siur (tt perahu) |
selisih paham |
salah paham; berlainan paham |
selisih pendapat |
berbeda pendapat; tidak sejalan pendapat atau pikiran |
Jika informasi mengenai "silang sengketa" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).