Kamus ini menjelaskan arti kata/frase setempuh lalu menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata setempuh lalu.
setempuh lalu= se.tem.puh lalu, sebondong surut [pb] tetap bersatu hati
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "setempuh lalu" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata setempuh lalu untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai setempuh lalu
setempuh lalu terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
setempuh |
se.tem.puh [v] sama-sama menempuh (mengalami) |
hati |
ha.ti [n] (1) Anat organ badan yg berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dl darah dan menghasilkan empedu; (2) daging dr hati sbg bahan makanan (terutama hati dr binatang sembelihan): masakan sambal goreng --; (3) jantung: -- nya berdebar-debar; (4) sesuatu yg ada di dl tubuh manusia yg dianggap sbg tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dsb): segala sesuatunya disimpan di dl --; membaca dalam -- , membaca dalam batin (tidak dilisankan) , ha.ti-ha.ti adv ingat-ingat; hemat-hemat; waspada |
tetap |
te.tap [v] selalu berada (tinggal, berdiri, dsb) di tempatnya: orang tuanya -- tinggal di dusun; (2) a tidak berubah (keadaannya, kedudukannya, dsb): kalimat itu terbentuk menurut pola-pola -- dan tertentu; (3) v tidak berpindah-pindah; tidak beranjak: bertiup angin timur yg -- arahnya; (4) adv selalu demikian halnya (tt keadaan, perbuatan, dsb): sampai kini ia masih -- menjadi bupati; sekali merdeka -- merdeka; (5) adv tidak putus-putusnya; selalu; terus: matanya -- melihat pd satu tempat saja; biar bagaimanapun ia -- hendak mempertahankan haknya; (6) adv untuk selamanya (tidak untuk sementara): bangunan --; pegawai --; pembantu --; (7) a kekal selama-lamanya; lestari: di dunia ini tiada sesuatu pun yg --; mudah-mudahan persahabatan kita -- hingga akhir zaman; (8) a sudah pasti (tentu): tempat dan harinya sudah --; pajaknya sudah --; pekerjaannya tidak -- , tidak tentu [v] me.ne.tap v mengesat atau mengeringkan (sesuatu yg basah, spt tulisan tinta dsb) dng cara menekankan barang yg dapat mengisap (spt kertas kembang dan kain): ia ~ air matanya dng saputangan; ia segera ~ tinta pd tulisannya supaya cepat kering |
bersatu |
ber.sa.tu [v] (1) berkumpul atau bergabung menjadi satu; menjadi satu: bangsa-bangsa Asia Tenggara -- dl ASEAN; (2) sepakat; seia sekata: -- kita teguh bercerai kita runtuh |
lalu |
la.lu [v] berjalan lewat: dilarang -- di jalan ini; (2) v berkata (langsung) semaunya: ia berbicara asal -- saja; (3) v sudah lewat; sudah lampau: tahun yg --; (4) v habis; selesai: pertandingan telah --; peperangan telah --; (5) v lintas (dapat masuk terus); lulus; (6) p kemudian; lantas; (7) v tidak boleh ditebus kembali (tt barang gadaian): empat hari lagi gadaianku --; (8) v berlangsung; berlanjut: pertunjukan tidak dapat -- krn hujan turun |
surut |
su.rut [a] (1) mundur; kembali (ke); balik (ke): berlaku -- dr bulan April; langkah sudah terlangkahkan tidak dapat -- lagi; (2) (makin) berkurang; reda (tt nafsu dsb); susut: hingga jauh malam api kebakaran itu belum -- juga; (3) berkurang (tt permukaan air sesudah pasang naik); turun; susut: apabila air -- , batu karang itu kelihatan |
hati (sbg) baling-baling |
[pb] tidak tetap pendirian |
hati bagai baling-baling (- di atas bukit) |
hati bagai ba.ling-ba.ling (- di atas bukit) [pb] tidak tetap hatinya (pendiriannya) |
hati bak serangkak dibungkus |
[pb] orang yg sangat berharap akan mendapat sesuatu yg diingininya |
hati gajah sama dilapah |
hati gajah sama di.la.pah , hati tuma (tungau) sama dicecah [pb] laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil) |
Jika informasi mengenai "setempuh lalu" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).