Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sepah sirih menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sepah sirih.
sepah sirih= sepah yg didapatkan sesudah seseorang menyirih
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sepah sirih" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sepah sirih untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sepah sirih
sepah sirih terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
menyirih |
me.nyi.rih [v] makan (mengunyah) sirih |
sepah |
se.pah [n] ampas sesuatu yg sudah dikunyah dan diisap air atau sarinya [n] -- raja cenderawasih [n] pohon yg kayunya sangat keras, getahnya dapat dibuat lilin; Irvingia malayana [n] nama batu permata (di dalamnya terdapat gambar akar kayu) /sEpah/, ber.se.pah v terserak-serak tidak keruan; berantakan |
seseorang |
se.se.o.rang [n] seorang yg tidak dikenal: tadi ada -- menelepon Anda |
sesudah |
se.su.dah [p] sehabis; setelah: sebelum dan -(nya), sebelum dan sesudah (mendapat sesuatu) |
sirih |
si.rih [n] (1) tumbuhan merambat di pohon lain, daunnya berasa agak pedas, biasa dikunyah bersama dng pinang, kapur, gambir sbg makanan yg mencandu, penguat gigi, dsb; Piper betle; (2) daun sirih: makan -- , mengunyah sirih selengkapnya |
sepah sirih |
sepah yg didapatkan sesudah seseorang menyirih |
sirih masak |
sirih selengkapnya (dng kapur, pinang, gambir, tembakau, dsb) untuk dikunyah |
sirih sekapur |
sirih segulung selengkapnya |
sirih setampin |
sirih sekapur |
sirih tanya |
sirih selengkapnya yg diberikan kpd orang tua anak perempuan yg dipinang |
Jika informasi mengenai "sepah sirih" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).