Kamus ini menjelaskan arti kata/frase sajak awarima menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata sajak awarima.
sajak awarima= sajak yg tidak berima
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "sajak awarima" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata sajak awarima untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai sajak awarima
sajak awarima terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
sajak |
sa.jak [n] (1) gubahan sastra yg berbentuk puisi; (2) bentuk karya sastra yg penyajiannya dilakukan dl baris-baris yg teratur dan terikat; (3) gubahan karya sastra yg sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan; (4) patut; kena; cocok: ia berpakaian indah lagi -- |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
berima |
be.ri.ma [v] mengandung rima; ada rimanya |
sajak awamatra |
tidak terikat pola rima atau pola normatif lain |
sajak awarima |
sajak yg tidak berima |
sajak bebas |
sajak yg baitnya tidak terikat pd jumlah larik tertentu serta jumlah kata setiap lariknya dan iramanya tidak tetap |
sajak delapan seuntai |
sajak yg terdiri atas delapan larik dl satu bait; oktaf |
sajak dolanan |
sajak nyanyian anak-anak |
sajak dua seuntai |
sajak yg terdiri atas dua larik dl satu bait; distikon |
sajak empat seuntai |
sajak yg terdiri atas empat larik dl satu bait; kuatren |
Jika informasi mengenai "sajak awarima" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).