Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai) menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai).
pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)= [pb] mendapat sesuatu yg lebih dp apa yg diharapkan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai) untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)
pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai) terdiri dari 8 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
apa |
[pron] kata tanya untuk menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu: ular -- ini?; pohon -- yg kautanam?; (2) pron kata tanya untuk pengganti sesuatu: -- yg dimaksudkan orang itu tadi?; (3) pron kata tanya untuk menanyakan pertalian kekeluargaan: (pernah) -- mu anak itu?; (4) pron pengganti sesuatu yg kurang terang; pengganti barang sesuatu: ia tidak tahu -- isi kotak itu; (5) p hor untuk menghaluskan permintaan: sudi -- lah kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami; (6) p cak untuk mendahului kalimat tanya: -- besok ada ulangan? -- tamu itu pamanmu?; (7) p cak atau: mau minum teh -- kopi; jadi berangkat hari ini -- besok |
lebih |
le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal |
mendapat |
men.da.pat [v] (1) beroleh; memperoleh: juara pertama ~ medali emas; dl setahun perusahaan itu ~ laba lima puluh juta rupiah; (2) menerima: ia ~ kabar buruk kemarin; (3) menemukan; memperoleh: penjelajah hutan ~ harta karun dl gua; (4) mengalami; memperoleh: berkali-kali ia ~ kesulitan; (5) menerima; dikenai: ia ~ hukuman yg setimpal dng kesalahannya |
pucuk |
pu.cuk [n] (1) daun muda (di puncak pohon atau di ujung ranting): -- merunggai; -- enau; (2) ujung yg runcing; puncak (pohon, ombak, dsb): -- api; -- jala; -- ombak; (3) yg tertinggi: -- bulat; (4) penggolong bilangan bagi benda (yg ujungnya runcing, spt jarum, surat, dan senjata api): sepucuk surat; dua -- senapan; (5) bagian tanaman muda yg ada di atas tanah terdiri atas batang, ranting, dan daun-daunan [n] akar tumbuhan yg dikeringkan untuk obat |
sesuatu |
se.su.a.tu lihat suatu [pron] kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: -- yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain |
tiba |
ti.ba [v] (1) datang; sampai (di): kami yg -- lebih dahulu di terminal bus itu; rombongan -- di Bandung pukul sepuluh pagi; (2) sudah datang (tt masa, waktu); mulai (musim hujan dsb): bunyi beduk panjang itu menandakan bahwa bulan suci sudah --; musim kemarau telah -- |
ulam |
[n] daun-daunan mentah (yg muda) yg dimakan bersama-sama dng nasi; lalap: dia makan nasi --; diramunya pucuk daun kemangi, taoge, dan irisan ketimun untuk -- yg akan dihidangkan dl jamuan itu [n] -- raja tanaman hias (daunnya untuk sayur mayur); Cosmos caudatus |
apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak dibakar |
[pb] tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yg disimpan saja kalau tidak diajarkan kpd orang lain atau tidak dipraktikkan (tidak dimanfaatkan) |
apa lagi |
lebih-lebih; tambahan lagi |
apa yg kurang pd belida |
[pb] orang yg berkecukupan, tidak ada yg kurang padanya |
Jika informasi mengenai "pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).