Kamus ini menjelaskan arti kata/frase petenteng menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata petenteng.
petenteng= pe.ten.teng /petEntEng/, pe.ten.teng.an Jk a (1) bersikap sangat angkuh (sombong); berlagak: anak muda itu -- dng pistol di pinggangnya; (2) berlari ke sana-sini dan ribut seorang diri
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "petenteng" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata petenteng untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai petenteng
petenteng terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
angkuh |
ang.kuh [a] sifat suka memandang rendah kpd orang lain; tinggi hati; sombong; congkak: krn sikapnya yg -- itu, ia tidak disukai orang [n] rupa |
diri |
di.ri [n] (1) orang seorang (terpisah dr yg lain); badan: ia menyesali -- nya; untuk kepentingan -- nya sendiri; (2) tidak dng yg lain: pekerjaan itu dilakukannya seorang --; (3) dipakai sbg pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitanya atau tujuannya adalah badan sendiri: janganlah bunuh -- , kasihanilah anak- anakmu; kami minta -- , hari sudah menjelang magrib; (4) Sas engkau: pergilah -- lekas-lekas [v] ber.di.ri v (1) tegak bertumpu pd kaki (tidak duduk atau berbaring): krn bus terlalu penuh, aku terpaksa ~; (2) tegak (tidak terbaring): monumen nasional ~ dng megahnya di atas tanah datar; (3) bangkit lalu tegak: hadirin ~ lalu memberi hormat; (4) telah dijadikan; telah ada (tt negara, perkumpulan, dsb): perkumpulan itu telah ~ sejak tahun 1945; (5) ki bertumpu; mandiri: negara itu ~ di atas kaki sendiri; (6) ki berada (pd pihak, golongan, dsb): saya ~ di pihakmu |
petenteng |
pe.ten.teng /petEntEng/, pe.ten.teng.an Jk a (1) bersikap sangat angkuh (sombong); berlagak: anak muda itu -- dng pistol di pinggangnya; (2) berlari ke sana-sini dan ribut seorang diri |
A |
[n] (1) huruf pertama abjad Indonesia; (2) nama huruf a; (3) penanda pertama dl urutan (mutu, nilai, dsb) |
anak |
[n] (1) keturunan yg kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya; (2) manusia yg masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun; (3) binatang yg masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya; (4) pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yg besar: -- pisang; (5) orang yg berasal dr atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; (6) orang yg termasuk dl suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; -- komidi; (7) bagian yg kecil (pd suatu benda): -- baju; (8) yg lebih kecil dp yg lain: -- bukit |
berlari |
ber.la.ri [v] berjalan kencang: mereka ~ mengejar bus |
bersikap |
ber.si.kap [v] (1) berdiri tegak (bersiap): setelah sampai di hadapan komandan, mereka -; (2) mengambil sikap (pendirian): -- masa bodoh, berbuat tidak peduli thd apa yg akan terjadi menimpa dirinya dsb |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
Jika informasi mengenai "petenteng" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).