Kamus ini menjelaskan arti kata/frase perasat menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata perasat.
perasat= pe.ra.sat [n] (1) pegangan; (2) kepandaian memegang: persalinan -- , melahirkan anak dng bantuan tekanan tangan di sekitar perut
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "perasat" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata perasat untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai perasat
perasat terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
anak |
[n] (1) keturunan yg kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya; (2) manusia yg masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun; (3) binatang yg masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya; (4) pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yg besar: -- pisang; (5) orang yg berasal dr atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; (6) orang yg termasuk dl suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; -- komidi; (7) bagian yg kecil (pd suatu benda): -- baju; (8) yg lebih kecil dp yg lain: -- bukit |
perasat |
pe.ra.sat [n] (1) pegangan; (2) kepandaian memegang: persalinan -- , melahirkan anak dng bantuan tekanan tangan di sekitar perut |
bantuan |
ban.tu.an [n] barang yg dipakai untuk membantu; pertolongan; sokongan: ia mendapatkan -- kredit dr bank |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
kepandaian |
ke.pan.dai.an [n] keadaan (perihal) pandai; kepintaran; kemahiran; kecakapan: dr mana pula ia mendapat ~ itu? |
melahirkan |
me.la.hir.kan [v] (1) mengeluarkan anak (dr kandungan); beroleh anak: istrinya meninggal ketika ~ anak yg pertama; (2) mengeluarkan (perasaan, pendapat, pikiran, dsb): di dl alam demokrasi, orang bebas ~ pendapat; (3) mengadakan; menjadikan; menimbulkan: tindakan untuk mengatasi kesulitan kerapkali ~ kesukaran baru |
persalinan |
per.sa.lin.an [n] (1) selengkap pakaian pengganti; (2) hadiah yg berupa selengkap pakaian; (3) tempat bersalin; (4) perihal (berhubungan dng) bersalin [n] pesalin |
perut |
pe.rut [n] (1) bagian tubuh di bawah rongga dada: mandi lenggang -- (melenggang -- ) upacara mandi ketika hamil tujuh bulan; (2) alat pecernaan makanan di dl rongga, di bawah rongga dada (terutama yg berupa kantung tempat mencernakan makanan dan usus): -- nya mulas; -- nya sudah kosong; (3) kas makanan (rezeki, nafkah): sebenarnya bukan urusan politik lagi, melainkan urusan --; (4) bagian yg terdapat di tengah atau di dl suatu benda: tak berkelipat -- , ki tidak dapat menyimpan rahasia; (5) ki kandungan (rahim): pd waktu itu engkau masih di dalam -- ibumu; (6) ki barang apa yg yg rupanya atau bentuknya menyerupai perut 1 atau 2 [n] gulungan kecil: benang yg diurai itu digulung kecil-kecil seperut-seperut |
sekitar |
se.ki.tar [n] (daerah) sekeliling: ketentuan itu berlaku untuk penduduk Jakarta dan ~ nya; (2) n berkisar pd; mengenai: yg dibahas dl penyuluhan hanya ~ cara-cara penanaman tebu saja; (3) adv lebih kurang; kira-kira (untuk bilangan): harganya ~ Rp500,00 sebuah lihat kitar |
tangan |
ta.ngan [n] (1) anggota badan dr siku sampai ke ujung jari atau dr pergelangan sampai ujung jari; (2) ki sesuatu yg digunakan sbg atau menyerupai tangan; (3) kekuasaan; pengaruh; perintah: kekuasaan pemerintahan negara ada di -- rakyat; dr -- ke -- , dr orang kpd orang lain |
Jika informasi mengenai "perasat" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).