Kamus ini menjelaskan arti kata/frase perancah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata perancah.
perancah= pe.ran.cah [n] bambu (papan dsb) yg didirikan untuk tumpuan ketika suatu bangunan (rumah dsb) sedang dibangun [Lihat {perencah}]
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "perancah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata perancah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai perancah
perancah terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
perancah |
pe.ran.cah [n] bambu (papan dsb) yg didirikan untuk tumpuan ketika suatu bangunan (rumah dsb) sedang dibangun [Lihat {perencah}] |
bambu |
bam.bu [n] tumbuhan berumpun, berakar serabut yg batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10-20 m), digunakan sbg bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur |
bangunan |
ba.ngun.an [n] sesuatu yg didirikan; sesuatu yg dibangun (spt rumah, gedung, menara) |
ketika |
ke.ti.ka [n] waktu yg sangat singkat atau yg tertentu; saat: menantikan -- yg baik; rumah yg terbakar itu habis -- itu juga; (2) n waktu atau saat yg bertalian dng nasib dsb (dl perhitungan, primbon, atau tenung); (3) p kata penghubung untuk menandai waktu yg bersamaan; tatkala; pd waktu (yg bersamaan): -- kakak dilahirkan, ayah sedang bertugas di kota |
sedang |
se.dang [adv] (1) masih dl melakukan sesuatu; lagi; baru (saja): ia -- belajar mengetik; (2) dl pd (itu); sementara; dl waktu (itu): -- (ia) hendak pergi, hujan pun mulai turun [a] (1) menengah (tidak kurang dan tidak lebih; tidak besar dan tidak kecil, dsb): ia hanya mempunyai nilai yg -- di kelasnya sehingga tidak mungkin menjadi juara kelas; (2) patut; pantas: upah yg diterimanya per hari sudah -- baginya; (3) cukup: gajinya hanya -- untuk makan dua minggu; (4) kena ukurannya; cocok pd tubuh, dsb: baju kakaknya ternyata -- juga untuknya; (5) sederhana; tidak melampaui batas; ugahari: kehidupan mereka -- saja [p] sedangkan |
suatu |
su.a.tu [num] satu; hanya satu (untuk menyatakan benda yg kurang tentu): -- pun tidak; -- hari |
tumpuan |
tum.pu.an [n] (1) tempat bertumpu; sesuatu untuk menumpukan kaki dsb: bangku kecil itu dipakainya sbg ~; (2) dasar: hasil studi ini merupakan ~ yg baik untuk penyelidikan selanjutnya; (3) pangkalan (untuk menyerang dsb): Inggris mengkhawatirkan kalau-kalau Daendels menjadikan Pulau Jawa sbg ~ untuk menyerang India; (4) bagian bawah tempat kaki (tt tempat tidur); (5) ki sokongan; tunjangan; bantuan: ia masih dapat mempertahankan hidupnya berkat ~ bekas kawan-kawan seperjuangannya dahulu; (6) ki batu loncatan; (7) ki orang dsb yg menjadi pusat perhatian atau tempat bertanya (tempat menaruh cinta dsb); (8) ki yg menjadi sasaran (tujuan dsb) |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
bambu ater |
bambu yg tingginya mencapai 15 m, buluhnya berwarna hijau tua, digunakan untuk pipa air, dinding rumah, dan pagar, rebungnya bisa untuk bahan sayuran; Gigantochloa atter |
bambu batu |
bambu yg berasal dr India dan Myanmar, tinggi buluhnya mencapai 10-15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau dan berdinding tebal dibiakkan dng biji atau rimpangnya; Dendrocalamus strictus |
Jika informasi mengenai "perancah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).