Kamus ini menjelaskan arti kata/frase pengungsi politik menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata pengungsi politik.
pengungsi politik= peng.ung.si politik penduduk suatu negara yg pindah ke negara lain krn alasan politik, biasanya mereka menganut aliran politik yg bertentangan dng politik penguasa di negara asalnya
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "pengungsi politik" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata pengungsi politik untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai pengungsi politik
pengungsi politik terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
pengungsi |
peng.ung.si [n] orang yg mengungsi: para ~ Maluku banyak yg menangis kebingungan |
alasan |
alas.an [n] (1) dasar; asas; hakikat: rasa kebangsaan adalah ~ yg kuat untuk menegakkan negara; (2) dasar bukti (keterangan) yg dipakai untuk menguatkan pendapat (sangkalan, perkiraan, dsb): tidak ada ~ yg kuat untuk menolak usul itu; (3) yg menjadi pendorong (untuk berbuat): apa ~ nya sehingga dia berbuat demikian; (4) yg membenarkan perlakuan tindak pidana dan menghilangkan kesalahan terdakwa |
aliran |
alir.an [n] (1) sesuatu yg mengalir (tt hawa, air, listrik, dsb): ~ hawa; ~ listrik; (2) sungai kecil; selokan: di daerah pegunungan itu banyak ~ yg jernih; (3) saluran untuk benda cair yg mengalir (spt pipa air): gas ini patah ~ nya; (4) haluan; pendapat; paham (politik, pandangan hidup, dsb): ~ politik; ~ falsafah modern; (5) Fis gerakan maju zat alir (fluida), msl gas, uap, atau cairan secara berkesinambungan |
bertentangan |
ber.ten.tang.an [v] (1) berhadapan; berhadap-hadapan: rumah saya ~ dng rumah Pak Camat; (2) berlawanan; tidak selaras: perasaan tidak selamanya ~ dng pikiran; (3) bersalahan (dng); tidak sesuai (tidak selaras, tidak cocok) dng: tindakan pemecatan buruh itu ~ dng jiwa Pancasila; (4) berselisih pendapat (paham dsb); bermusuhan; tidak sepaham (sependapat): sekarang partai politik tidak lagi ~ dl soal penghayatan dan pengamalan Pancasila |
biasanya |
bi.a.sa.nya [adv] menurut apa yg sudah dilazimkan; lazimnya |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
lain |
la.in [a] (1) asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; (2) kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; (3) berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung |
mereka |
me.re.ka [pron] dia dng yg lain; orang-orang yg dibicarakan: Toto bertemu dng Amir di jalan, lalu -- pergi bersama-sama ke sekolah |
negara |
ne.ga.ra [n] (1) organisasi dl suatu wilayah yg mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah dan ditaati oleh rakyat; (2) kelompok sosial yg menduduki wilayah atau daerah tertentu yg diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yg efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya: kepentingan -- lebih penting dp kepentingan perseorangan |
penduduk |
pen.du.duk [n] orang atau orang-orang yg mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb): tahun 1970 ~ Jakarta masih berjumlah sekitar 5 juta orang |
Jika informasi mengenai "pengungsi politik" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).