Kamus ini menjelaskan arti kata/frase penghasil sekunder menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata penghasil sekunder.
penghasil sekunder= peng.ha.sil sekunder hewan pemakan tumbuh-tumbuhan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "penghasil sekunder" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata penghasil sekunder untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai penghasil sekunder
penghasil sekunder terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
penghasil |
peng.ha.sil [n] sesuatu yg menghasilkan (membuat, mengadakan, dsb): Tasikmalaya terkenal sbg kota ~ kerajinan tangan |
pemakan |
pe.ma.kan [n] (1) sesuatu yg dipakai untuk makan: kapur -- sirih; (2) hewan yg memakan: burung buas -- tikus |
hewan |
he.wan [n] binatang |
sekunder |
se.kun.der [a] berkenaan dng yg kedua atau tingkatan kedua (ki tidak utama) |
tumbuh-tumbuhan |
tum.buh-tum.buh.an [n] segala yg hidup dan berbatang, berdaun, berakar, dsb (spt rumput, bambu) |
hewan lumut |
hewan yg tergolong filum Endoprocta berukuran kecil, hidup dl koloni atau sendiri-sendiri |
hewan mentari |
hewan bersel satu, bangsa Helizoa, berkaki semu banyak yg langsing dan kaku, membentuk jari-jari dr bagian tengah serta terlihat spt matahari |
hewan potong |
hewan yg dipiara khusus untuk disembelih; ternak sembelihan |
penghasil primer |
peng.ha.sil primer tumbuh-tumbuhan yg dapat mengubah zat mati menjadi zat hidup |
penghasil sekunder |
peng.ha.sil sekunder hewan pemakan tumbuh-tumbuhan |
Jika informasi mengenai "penghasil sekunder" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).