Kamus ini menjelaskan arti kata/frase penata suara menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata penata suara.
penata suara= pe.na.ta suara [Sen] orang yg bertanggung jawab dl mengatur pelaksanaan dan pengolahan suara spt dialog, monolog dl sebuah film, drama, dsb
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "penata suara" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata penata suara untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai penata suara
penata suara terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
penata |
pe.na.ta [n] (1) orang yg pekerjaannya menata (tari, ruang, rambut, busana); (2) pangkat struktural pegawai negeri sipil golongan III/c, satu tingkat di bawah penata tingkat satu, satu tingkat di atas penata muda tingkat satu |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
mengatur |
meng.a.tur [v] (1) membuat (menyusun) sesuatu menjadi teratur (rapi); menata: dialah yg ~ ruangan ini; (2) mengurus: siapa yg ~ rumah tanggamu?; (3) merangkai; menyusun (tt bunga): ia ahli dl hal ~ bunga |
monolog |
mo.no.log [n] (1) pembicaraan yg dilakukan dng diri sendiri; (2) Sen adegan sandiwara dng pelaku tunggal yg membawakan percakapan seorang diri |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
pelaksanaan |
pe.lak.sa.na.an [n] proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan, dsb): beliau meninjau ~ pembangunan jalan di wilayahnya; kegiatan ini merupakan salah satu ~ Garis-Garis Besar Haluan Negara |
suara |
su.a.ra [n] (1) bunyi yg dikeluarkan dr mulut manusia (spt pd waktu bercakap-cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis): penyanyi itu merdu -- nya; (2) bunyi binatang, alat perkakas, dsb: kedengaran -- harimau mengaum; -- pesawat radio ini agak sember; (3) ucapan (perkataan): hanya -- saja, tidak ada buktinya; (4) bunyi bahasa (bunyi ujar): fonem /w/ dl bahasa Belanda tidak sama -- nya dng fonem /w/ dl bahasa Indonesia; (5) sesuatu yg dianggap sbg perkataan (untuk melahirkan pikiran, perasaan, dsb): majalah ini merupakan -- kaum buruh, bukan -- suatu partai; (6) ki pendapat: dl rapat itu -- saya tidak diindahkan sama sekali; (7) ki pernyataan (setuju atau tidak): usulnya diterima dng -- bulat, semuanya setuju |
jawab |
ja.wab [n] sahut; balas |
pengolahan |
peng.o.lah.an [n] proses, cara, perbuatan mengolah |
dana asuransi |
dana yg diciptakan untuk mengganti kerugian seseorang yg menanggung risiko sendiri; -- bantuan dana (persediaan uang) untuk membantu suatu usaha, terutama dl keadaan darurat: sudah tersedia -- bantuan untuk membangun kembali sekolah dasar yg ambruk itu |
Jika informasi mengenai "penata suara" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).