Kamus ini menjelaskan arti kata/frase penanaman kembali menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata penanaman kembali.
penanaman kembali= pe.na.nam.an kembali kegiatan menanami kembali kebun lama yg sudah rusak dan tidak produktif lagi
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "penanaman kembali" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata penanaman kembali untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai penanaman kembali
penanaman kembali terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
penanaman |
pe.na.nam.an [n] proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan: ~ kelapa hibrida; ~ modal asing |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
kebun |
ke.bun [n] (1) sebidang tanah yg ditanami pohon musiman (buah-buahan dsb); (2) tanah luas yg ditanami kopi, karet, dsb |
kegiatan |
ke.gi.at.an [n] (1) aktivitas; usaha; pekerjaan; (2) kekuatan dan ketangkasan (dl berusaha); kegairahan |
kembali |
kem.ba.li [v] (1) balik ke tempat atau ke keadaan semula: pesawat antariksa itu sudah -- di bumi; orang yg sudah mati tidak akan hidup --; (2) lagi: pintu harap ditutup --; (3) sekali lagi; berulang lagi: residivis itu sudah ditangkap -- |
lagi |
la.gi [adv] sedang (dl keadaan melakukan dsb); masih: jangan berisik, ayah -- tidur; (2) adv tambah sekian (atau sedemikian) pula: tunggu sebentar --; (3) adv kembali (berbuat dsb) spt semula; berulang spt semula; pula: kemarin sudah menonton, sekarang hendak menonton --; (4) p dan; serta; juga: anak itu pandai -- rajin; istrinya muda, cantik, -- kaya; (5) p partikel yg dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yg mendahuluinya (mengandung makna; sama sekali, betul-betul, amat sangat, dsb): kekejaman tentara penjajah sungguh tak terkatakan --; penderitaan rakyat Kamboja sudah tidak tertahan -- |
lama |
la.ma [a] (1) panjang antaranya (tt waktu): sudah -- aku menunggu di sini; (2) panjangnya waktu (antara waktu): berapa jam -- nya; lima bulan -- nya; (3) kuno; sejak dahulu kala; dahulu telah ada: saya senang mempelajari kesusastraan --; (4) tua (tidak baru); usang: diberikannya baju-baju -- nya kpd fakir miskin |
menanami |
me.na.nami [v] menanam di ...: para petani ~ ladangnya dng palawija |
produktif |
pro.duk.tif [a] (1) bersifat atau mampu menghasilkan (dl jumlah besar): perkebunan itu sangat --; (2) mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dsb); menguntungkan: tabungan masyarakat dapat dipinjamkan kembali untuk keperluan --; (3) Ling mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru: prefiks meng- merupakan prefiks yg -- |
rusak |
ru.sak [a] (1) sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi: banyak rumah yg -- krn gempa; (2) ki luka-luka; bercalar-calar; calar balar: pemain kesebelasan kita banyak yg -- dl pertandingan final itu; (3) ki busuk: ditemukan mayat yg sudah --; (4) ki tidak dapat berjalan lagi (tt mobil, mesin): mobil saya -- lagi hari ini; (5) ki tidak beraturan lagi (tt bahasa, adat): adat yg sudah --; dng bahasa yg -- orang asing itu menanyakan alamat hotel yg ditujunya; (6) ki tidak utuh lagi (perkawinan): perkawinannya sudah lama --; (7) ki terganggu (ingatannya): -- ingatannya krn gegar otak itu; (8) hancur; binasa: -- negeri itu krn pengeboman yg dahsyat; (9) ki tidak baik: namanya sudah -- di mata masyarakat |
Jika informasi mengenai "penanaman kembali" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).