Web Analytics Made Easy -
StatCounter
"Kamus Arti Kata dan Arti Nama Rebanas"

arti kata/frase "lewat jenuh" Menurut KBBI Edisi III

Kamus ini menjelaskan arti kata/frase lewat jenuh menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata lewat jenuh.

definisi lewat jenuh

lewat jenuh= kondisi yg terjadi dl suatu larutan apabila larutan mengandung zat terlarut lebih dp yg diperlukan untuk memperoleh larutan jenuh; (2) zat terlarut yg terlambat mengkristal krn tidak ada bibit kristal atau partikel asing sbg pusat (awal) pengkristalan (dl termodinamika); (3) terlampau kenyang

Lebih lanjut mengenai lewat jenuh
Contoh kalimat untuk "lewat jenuh"

Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "lewat jenuh" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata lewat jenuh untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.

Lebih lanjut mengenai lewat jenuh

lewat jenuh terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:

ada

[v] (1) hadir; telah sedia: ia -- di sana; (2) mempunyai: ia tidak -- uang; (3) benar; sungguh (untuk menguatkan sebutan): ia -- menerima surat itu

apabila

apa.bi.la [p] jika; kalau: -- keadaan mengizinkan, tahun depan saya akan meneruskan kuliah; (2) kl pron kata untuk menanyakan waktu: -- Permaisuri tiba?

asing

[a] (1) aneh; tidak biasa: hal itu sangat -- bagiku; (2) belum biasa; kaku: bagiku masih terasa -- kalau bergaul dng mereka; (3) datang dr luar (negeri, daerah, lingkungan): Pulau Bali banyak dikunjungi wisatawan --; (4) tersendiri; terpisah sendiri; terpencil: ia merasa -- di daerah yg baru itu; (5) lain; berlainan; berbeda

atau

[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar

bibit

bi.bit [n] (1) semaian (padi dsb yg akan ditanam): -- padi itu akan dipindahkan sesudah berumur empat puluh hari; (2) benih (dl arti sesuatu yg akan dikembangkan, diternakkan, dsb): kita memerlukan sapi yg baik untuk --; (3) anak (orang) yg akan dididik lebih lanjut; kader: murid-murid SMU dididik sbg -- untuk perguruan tinggi; (4) ki yg akan menyebabkan timbulnya (terjadinya) penyakit atau pertikaian dsb: -- penyakit cacar; perkara yg sekecil itu dapat menjadi -- pertengkaran yg hebat [v] , mem.bi.bit v menjinjing dng jari

jenuh

je.nuh [a] (1) jemu; bosan: mereka sudah -- dng pekerjaan yg selalu sama sepanjang tahun; (2) Bio padat udara (tt senyawa yg terdiri atas karbon dan hidrogen): hidrokarbon --; (3) kenyang; puas sekali (sehingga menjadi bosan): saya sudah -- dng makanan spt ini; (4) penuh (sehingga tidak mampu memuat tambahan lagi): cairan itu sudah -- sehingga gula tambahan tidak dapat lagi melarut

kenyang

ke.nyang [a] (1) sudah puas makan; sudah penuh perutnya: ia tidur nyenyak sesudah makan --; (2) ki (sudah) berisi (bermuatan) hingga penuh: airilah sawah hingga -- agar padi tumbuh dng subur; (3) ki sudah banyak merasai (mengalami); puas sekali: kami sudah -- thd cobaan hidup

kondisi

kon.di.si [n] (1) persyaratan; (2) keadaan

kristal

kris.tal [n] (1) hablur; (2) Geo unsur pembentukan batuan yg atomnya tersusun dan terikat oleh kekuatan intermolekuler sehingga menjadi padat

larutan

la.rut.an [n] (1) luluhan (barang cair); enceran; (2) Kim campuran homogen dr zat terlarut dan zat cair pelarut
Simpan Informasi Agar Tidak Hilang

Jika informasi mengenai "lewat jenuh" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.

DISCLAIMER
Jika Terdapat Kesalahan Penerjemahan Kata atau Nama dalam Kamus Rebanas ini, Anda dapat membandingkan dengan kamus yang anda miliki. Terima Kasih
Index KBBI Edisi III
Tentang KBBI Edisi III

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.

Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).