Kamus ini menjelaskan arti kata/frase leksem menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata leksem.
leksem= lek.sem [n Ling] (1) satuan leksikal dasar yg abstrak yg mendasari pelbagai bentuk kata; (2) satuan terkecil dl leksikon
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "leksem" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata leksem untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai leksem
leksem terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
leksem |
lek.sem [n Ling] (1) satuan leksikal dasar yg abstrak yg mendasari pelbagai bentuk kata; (2) satuan terkecil dl leksikon |
abstrak |
ab.strak [a] tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala: kebaikan dan kebenaran adalah pengertian yg -- [n] ikhtisar (karangan, laporan, dsb); ringkasan; inti |
bentuk |
ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas |
dasar |
da.sar [n] (1) tanah yg ada di bawah air (tt kali, laut, dsb): ia berhasil menyelam sampai ke -- laut; (2) bagian yg terbawah (tt kuali, botol, dsb) yg di sebelah dalam ataupun yg di sebelah luar: isi botol itu tinggal 1 cm dr -- nya; (3) lantai: rumah papan -- nya ubin; (4) latar (warna yg menjadi alas gambar dsb): gambar bulan sabit putih pd -- warna hijau; (5) lapisan yg paling bawah: meni dipakai sbg cat --; (6) bakat atau pembawaan sejak lahir: tidak ada -- dagang padanya; (7) alas; fondasi: gotong royong adalah -- masyarakat Indonesia; (8) pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: apa yg akan dijadikan -- pembicaraan kita nanti; tindakan itu bertentangan dng -- demokrasi yg sebenarnya; (9) cak memang begitu (tt adat, tabiat, kelakuan, dsb): -- pencuri, di mana pun tetap juga mencuri; -- miliknya, walaupun sudah dua hari hilang akhirnya ditemukan juga; (10) Ling bentuk gramatikal yg menjadi asal dr suatu bentukan [p] memang: -- bandel biar sudah diberi tahu masih bersikap masa bodoh |
leksikal |
lek.si.kal [a Ling] (1) berkaitan dng kata; (2) berkaitan dng leksem; (3) berkaitan dng kosakata |
leksikon |
lek.si.kon [n Ling] (1) kosakata; (2) kamus yg sederhana; (3) daftar istilah dl suatu bidang disusun menurut abjad dan dilengkapi dng keterangannya; (4) komponen bahasa yg memuat semua informasi tt makna dan pemakaian kata dl bahasa; (5) kekayaan kata yg dimiliki suatu bahasa |
mendasari |
men.da.sari [v] menjadi dasar (asas, pokok): ayat-ayat itulah yg ~ argumentasinya |
pelbagai |
pel.ba.gai [num] (1) berbagai-bagai; beberapa: pd musim kemarau timbul kesukaran mendapatkan air di -- tempat; (2) beraneka macam; bermacam-macam: rangkaian bunga dng -- warna |
satuan |
sa.tu.an [n] (1) bilangan bulat positif terkecil dr bilangan seluruhnya (bilangan satu): bilangan 235 -nya 5, puluhannya 3, dan ratusannya 2; (2) standar atau dasar ukuran (takaran, sukatan, uang, dsb): meter ialah -- ukuran panjang, sedangkan gram -- berat; (3) sekelompok orang (tentara, alat-alat, dsb) yg merupakan keutuhan: -- pasukan bermotor; (4) perangkat; unit |
bentuk mikro |
bentuk rekaman mikro, baik pd sarana datar maupun pd golongan film, kertas atau bahan lainnya |
Jika informasi mengenai "leksem" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).