Kamus ini menjelaskan arti kata/frase laksana jentayu menantikan hujan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata laksana jentayu menantikan hujan.
laksana jentayu menantikan hujan= [pb] sangat merindukan sesuatu (kekasih dsb)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "laksana jentayu menantikan hujan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata laksana jentayu menantikan hujan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai laksana jentayu menantikan hujan
laksana jentayu menantikan hujan terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Laksana batang manau, seribu kali embat haram tak putus |
Sangat kuat dan kokoh. (manau = rotan besar) (embat = pukul) |
laksana jentayu menantikan hujan |
Sangat rindu. (jentayu = burung garuda yang besar) |
Laksana terung bertunang ikan kering |
Sangat sesuai/cocok. |
Yang bungkuk juga dimakan sarung |
Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya. |
Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh |
Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja. |
Yang dijolok tiada jatuh, penjolok tinggal di atas |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sedangkan alat/syarat yang digunakan untuk mencapai maksudnya itu pun hilang. |
Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal |
Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik. |
Yang mencencang memampas |
Yang berbuat salah harus menerima hukuman yang setimpal. |
Yang rebah ditindih |
Yang sudah miskin bertambah miskin. |
Garuda diburu layang-layang yang dapat |
Sesuatu yang diperoleh tidak sebanding/setara/sesuai dengan yang diinginkan. |
Jika informasi mengenai "laksana jentayu menantikan hujan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).