Kamus ini menjelaskan arti kata/frase kuteks menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kuteks.
kuteks= ku.teks [n] cat kuku; pewarna kuku
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kuteks" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kuteks untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai kuteks
kuteks terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
cat |
[n] (1) bahan pewarna (berupa barang cair, cairan yg kental, atau tepung): -- air, -- alis, -- bibir; (2) Tek bahan cair kental yg dibuat dr bahan pigmen dan zat pengikat, dapat diberi zat pewarna (untuk mewarnai suatu permukaan kayu, logam yg berfungsi sbg lapisan pelindung atau dekorasi) |
kuteks |
ku.teks [n] cat kuku; pewarna kuku |
kuku |
ku.ku [n] (1) zat tanduk tipis yg tumbuh melekat pd ujung jari tangan atau kaki; (2) bagian ujung tangan (kaki), panjang-panjang dan tajam (terbentuk dr zat tanduk), pd ayam, kucing, harimau, dsb; cakar; (3) bagian ujung kaki kuda, kerbau, dsb yg besar dan keras (terbentuk dr zat tanduk); (4) alat atau bagian perkakas yg bentuknya spt cakar untuk mencakar; (5) ki kekuasaan: Belanda tidak pernah berhasil menanamkan -- nya di daerah ini |
pewarna |
pe.war.na [n] bahan untuk memberi warna |
cat air |
cat yg diencerkan dng air |
cat alis |
cat penghitam (pemalit) alis |
cat bakar |
cat yg disemprotkan |
cat bibir |
cat pewarna (merah, ungu, dsb) bibir; gincu |
cat kuku |
cat pewarna kuku; kuteks |
cat minyak |
cat untuk melukis yg diencerkan dng minyak; zat perekat yg sangat kuat, diencerkan dng terpentin |
Jika informasi mengenai "kuteks" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).