Kamus ini menjelaskan arti kata/frase kritik naskah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata kritik naskah.
kritik naskah= metode dl filologi yg menyelidiki naskah dr masa lampau dng tujuan menyusun kembali naskah yg dianggap asli dng cara membanding-bandingkan naskah yg termasuk dl satu jenis asal-usul, lalu menentukan naskah yg paling tinggi kadar keasliannya, kemudian mengembalikannya pd bentuk yg asli atau yg mendekati aslinya
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "kritik naskah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata kritik naskah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai kritik naskah
kritik naskah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
asli |
as.li [n] (1) tidak ada campurannya; tulen; murni: emas --; (2) bukan peranakan: orang pribumi adalah penduduk --; (3) bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah --; (4) baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; (5) yg dibawa sejak lahir (sifat pembawaan): bagaimanapun disembunyikannya sifat -- nya, pasti akan kelihatan juga; (6) (tempat) asal: orang tsb -- nya dr Bandung |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
bentuk |
ben.tuk [n] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2) bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya spt manusia?; (3) rupa; wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): -- pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan (tampak): menolak penjajahan dl segala -- nya; (6) acuan atau susunan kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas |
cara |
ca.ra [n] (1) jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dsb) sesuatu: begitulah -- orang membuat tapai; bagaimana -- menulis huruf ini; (2) gaya; ragam (spt bentuk, corak): ia mempunyai baju -- Cina; ia pandai menari -- Sunda, Jawa, dan Bali; (3) adat kebiasaan; perbuatan (kelakuan) yg sudah menjadi kebiasaan: jika berada di negeri orang, jangan membawa -- mu sendiri; perkawinan -- Barat tidak sama dng -- kita; (4) bahasa; logat (dialek): ia menjawab -- Cina; -- Jakarta disebut "tampek", -- Jawa "gabak", dan -- Melayu "campak"; (5) jalan yg harus ditempuh: ia sedang memikirkan satu -- untuk membebaskan dirinya dr cengkeraman lawannya; (6) usaha; ikhtiar: hal itu adalah suatu -- untuk memupuk rasa nasionalisme |
filologi |
fi.lo.lo.gi [n Ling] ilmu tt bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dl bahan-bahan tertulis |
jenis |
je.nis [n] (1) yg mempunyai ciri (sifat, keturunan, dsb) yg khusus; macam: padi yg biasa ditanam di sini -- padi apa?; (2) mutu: harga barang-barang banyak ditentukan oleh macam dan -- nya; (3) Bio satuan dasar klasifikasi biologi, terdiri atas gabungan populasi yg diperkirakan dapat saling mengawini dng bebas dan dapat dikenal cirinya secara morfologi, msl jenis sekerabat digabungkan dl satu marga, setiap jenis tumbuhan mewakili nama yg terdiri atas dua kata, yakni nama marga dan penunjuk jenisnya, spt Artocarpus altissima, Artocarpus communis; (4) Ling klasifikasi kata yg kadang-kadang bersangkutan dng kelamin, kadang-kadang tidak; gender |
kadar |
ka.dar [n] (1) kuasa; kekuatan: ala -- nya, menurut kuasa (kekuatan) masing-masing; (2) ketentuan Tuhan (takdir): percaya kpd -- dan takdir Tuhan bukan berarti kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk mencapai cita-cita; segala kepercayaan akan -- dan takdir terbit dr ajaran tauhid; (3) untung-malang; (4) kodrat; sifat bawaan: menyalahi -- hidupnya [n] (1) ukuran untuk menentukan suatu norma: belum ada -- yg pasti dl hal mengatakan salah atau benarnya bukti itu; (2) isi atau bagian yg tulen (tt emas, perak, dsb): emas ini -- nya 0,800, berarti yg tulen 4/5 nya; (3) nilai, harga, taraf (tingkatan): dl pertemuan antara para ahli itulah, baru ia tahu akan -- dirinya; (4) lebih kurang; kira-kira: jumlah anggotanya -- lima ratus orang; (5) Antr jumlah hasil pengukuran dl persentase mengenai gejala tertentu yg terdapat pd populasi tertentu dl keadaan dan jangka waktu tertentu [Jw] me.nga.dar v tidur di luar rumah (halaman dsb) [ark n] kain tenunan sendiri untuk dipakai sendiri |
kembali |
kem.ba.li [v] (1) balik ke tempat atau ke keadaan semula: pesawat antariksa itu sudah -- di bumi; orang yg sudah mati tidak akan hidup --; (2) lagi: pintu harap ditutup --; (3) sekali lagi; berulang lagi: residivis itu sudah ditangkap -- |
kemudian |
ke.mu.di.an [n] (1) belakangan; yg ada di belakang: siapa yg datang -- akan mendapat giliran terakhir; (2) waktu yg akan datang; kelak; belakang hari: ia berangkat lebih dulu, keluarganya akan menyusul --; (3) sesudah itu; akhirnya (lalu): penjahat itu -- babak-belur diserahkan kpd yg berwajib |
kritik |
kri.tik [n] kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk thd suatu hasil karya, pendapat, dsb |
Jika informasi mengenai "kritik naskah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).