Kamus ini menjelaskan arti kata/frase konsumer sekunder menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata konsumer sekunder.
konsumer sekunder= hewan yg menjadikan hewan herbivor sbg mangsanya
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "konsumer sekunder" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata konsumer sekunder untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai konsumer sekunder
konsumer sekunder terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
herbivor |
her.bi.vor [n Bio] hewan pemakan tumbuh-tumbuhan |
konsumer |
kon.su.mer [n] (1) Zool organisme dl suatu ekosistem yg memanfaatkan organisme lain sbg makanannya; (2) konsumen |
menjadikan |
men.ja.di.kan [v] (1) membuat sbg; merupakan: ia ~ sakit adiknya sbg alasan untuk tidak pergi kuliah; (2) menyebabkan: hal itu akan ~ orang lain marah-marah; (3) mengangkat (memilih) sbg: rakyat telah ~ dia kepala desa; (4) melaksanakan (rencana, janji, dsb): ia ~ penawarannya untuk membeli rumah itu; (5) menciptakan; mengadakan: Tuhan yg ~ langit dan bumi beserta isinya |
sekunder |
se.kun.der [a] berkenaan dng yg kedua atau tingkatan kedua (ki tidak utama) |
hewan |
he.wan [n] binatang |
hewan lumut |
hewan yg tergolong filum Endoprocta berukuran kecil, hidup dl koloni atau sendiri-sendiri |
hewan mentari |
hewan bersel satu, bangsa Helizoa, berkaki semu banyak yg langsing dan kaku, membentuk jari-jari dr bagian tengah serta terlihat spt matahari |
hewan potong |
hewan yg dipiara khusus untuk disembelih; ternak sembelihan |
konsumer sekunder |
hewan yg menjadikan hewan herbivor sbg mangsanya |
sbg ayam diasak malam |
sbg ayam di.a.sak malam [pb] tidak berdaya lagi |
Jika informasi mengenai "konsumer sekunder" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).