Kamus ini menjelaskan arti kata/frase keropeng menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata keropeng.
keropeng= ke.ro.peng [n] kerak (kotoran) yg mengering pd luka (kudis dsb)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "keropeng" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata keropeng untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai keropeng
keropeng terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
keropeng |
ke.ro.peng [n] kerak (kotoran) yg mengering pd luka (kudis dsb) |
kerak |
ke.rak [n] lapisan yg kering (keras) atau hangus yg melekat pd benda lain [n] tiruan bunyi orang dsb menggaruk-garuk barang yg keras |
luka |
lu.ka [n] belah (pecah, cedera, lecet, dsb) pd kulit krn kena barang yg tajam dsb: -- nya dalam dan mengeluarkan banyak darah; (2) v menderita luka: kakinya -- kena peluru |
mengering |
me.nge.ring [v] menjadi kering |
luka bakar |
luka krn kena api |
luka parah |
luka yg sangat berat (serasa hampir tidak tertolong) |
yg berbaris yg berpahat |
yg berbaris yg ber.pa.hat , yg bertakuk yg bertebang [pb] dikerjakan sebagaimana biasanya |
yg bertakuk yg ditebang |
yg ber.ta.kuk yg ditebang, yg bergaris yg dipahat [pb] sudah menurut aturan (adat) yg biasa |
yg bulat datang bergolek |
yg bulat datang ber.go.lek , yg pipih datang melayang [pb] keuntungan (kesenangan dsb) datang dr mana-mana |
yg dikejar tiada dapat |
yg dikejar tiada dapat, yg di.kan.dung berceceran [pb] yg sudah ada binasa dan habis, yg dicari tiada dapat |
Jika informasi mengenai "keropeng" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).