Kamus ini menjelaskan arti kata/frase keperluan sekunder menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata keperluan sekunder.
keperluan sekunder= ke.per.lu.an sekunder keperluan manusia untuk melengkapi lebih lanjut keperluan pokoknya sesuai dng kemampuan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "keperluan sekunder" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata keperluan sekunder untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai keperluan sekunder
keperluan sekunder terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
keperluan |
ke.per.lu.an [n] (1) keharusan; kemestian; hal yg perlu: cinta kpd tanah tumpah darah adalah suatu ~ bagi bangsa yg merdeka; (2) kepentingan: kita harus berjuang untuk ~ bersama; (3) kebutuhan (barang yg diperlukan): kita selalu menyediakan barang-barang untuk ~ sehari-hari; (4) maksud; tujuan: selain hendak menemui adiknya, barangkali ada ~ lain |
kemampuan |
ke.mam.pu.an [n] (1) kesanggupan; kecakapan; kekuatan: kita berusaha dng -- diri sendiri; (2) kekayaan: krn -nya sudah memadai, ia membeli sebuah rumah baru |
melengkapi |
me.leng.kapi [v] menambah sesuatu yg kurang supaya menjadi lengkap: uang itu untuk ~ uang langganan koran bulan lalu |
sekunder |
se.kun.der [a] berkenaan dng yg kedua atau tingkatan kedua (ki tidak utama) |
sesuai |
se.su.ai lihat suai [a] (1) pas; sedang (tt ukuran): ukuran baju (celana-) nya --; ukuran sepatunya --; (2) cocok (pas dl ukuran sbg pasangannya): carilah anak kunci yg -- dng lubang kunci lemari; (3) serasi (tt pasangan): pengantin itu benar-benar --; (4) sepadan; setaraf: ia akan diberi pekerjaan yg -- dng kecakapannya; ia merasa bahwa gajinya belum -- dng kedudukannya; (5) seimbang: hasilnya tidak -- dng kedudukannya; (6) selaras; seirama; berpatutan; bersamaan: suku kata terakhir pd baris kedua dan keempat harus -- bunyinya; (7) semufakat; setuju: rundingan antara majikan dan wakil buruh sudah --; (8) sama; sejalan; sependapat (tt buah pikiran): pendapat mereka -- dng pikiran saya; (9) sama; tidak bertentangan: keputusan hakim itu -- dng tuntutan jaksa; (10) cocok; kena benar: bermacam-macam obat yg diminumnya tidak ada yg --; (11) baik sekali: tanah dan hawanya -- untuk menanam sayur-mayur; (12) bergantung pd; berpadanan: hadiahnya -- dng besar kecilnya jasa masing-masing; (13) sejalan: -- dng in-struksi Gubernur, rumah yg tidak memiliki izin mendirikan bangunan harus dibongkar |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
lanjut |
lan.jut [a] (1) tua; berumur: usianya sudah -- , anak cucunya sudah banyak; (2) panjang (perundingan, pembicaraan, dsb): saya jemu mengikuti pembicaraan yg -- spt itu; (3) tidak tanggung; terus: dia berusaha agar sekolah anaknya --; (4) lama; usang: bangunan itu sudah --; (5) tinggi; dalam: ilmunya sudah -- |
lebih |
le.bih [a] (1) lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb): sudah kuberi Rp10.000,00 -- dr uang sekolahnya; ia merasa -- dr kawan-kawannya; panjangnya -- dr 3 cm; (2) (ber)sisa; ada sisanya: kalau kaubayar Rp5.000,00, -- nya tinggal Rp2.000,00; (3) (dl perbandingan menyatakan) sangat (dp): di sini saya -- senang (dp di sana); -- baik membaca dp mengobrol; (4) kira-kira sekian bertambah sedikit: ia pernah ditahan polisi seminggu --; sudah kuberi seribu rupiah --; (5) bertambah; semakin: kesehatannya sudah -- baik; harganya menjadi -- mahal |
manusia |
ma.nu.sia [n] makhluk yg berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang: sbg -- biasa, ia bisa juga khilaf |
keperluan air |
ke.per.lu.an air [Tan] jumlah air yg diperoleh tanaman per satuan luas untuk pertumbuhan biasa, sesuai dng keadaan lapangan |
Jika informasi mengenai "keperluan sekunder" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).