Kamus ini menjelaskan arti kata/frase keberlarut-larutan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata keberlarut-larutan.
keberlarut-larutan= ke.ber.la.rut-la.rut.an [n] perihal berlarut-larut: karya tari yg ditampilkan itu menolak ~ yg menandai susunan klasik dr tari Jawa
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "keberlarut-larutan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata keberlarut-larutan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai keberlarut-larutan
keberlarut-larutan terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
keberlarut-larutan |
ke.ber.la.rut-la.rut.an [n] perihal berlarut-larut: karya tari yg ditampilkan itu menolak ~ yg menandai susunan klasik dr tari Jawa |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
karya |
kar.ya [n] (1) pekerjaan; (2) hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan): novel Belenggu merupakan -- terkenal Armijn Pane |
klasik |
kla.sik [a] mempunyai nilai atau mutu yg diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yg abadi; tertinggi; (2) n karya sastra yg bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolok ukur atau karya susastra zaman kuno yg bernilai kekal; (3) a bersifat spt seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan; (4) a termasyhur krn bersejarah: bangunan -- peninggalan zaman Sriwijaya itu akan dipugar; (5) a tradisional dan indah (tt potongan pakaian, kesenian, dsb): pertunjukan tari-tarian Jawa -- |
menandai |
me.nan.dai [v] (1) memberi bertanda; membubuhi tanda (ciri, lambang, dsb): partai itu ~ benderanya dng gambar burung; (2) mengenali; mengetahui (dng melihat muka atau mendengar suaranya): saya dapat ~ suaranya; (3) memberi tanda nomor pd anak ternak setelah lahir (di bagian daun telinga atau di bawah ekor bila dilakukan dng tato) |
menolak |
me.no.lak [v] (1) mendorong; menyorongkan; mendesak ke depan (ke samping): ia ~ temannya sehingga jatuh terjungkal; (2) mencegah (bahaya dsb); menangkal (penyakit dsb); mengelakkan atau menangkis (serangan dsb): ~ hujan; ~ penyakit cacar; ~ serangan musuh; (3) tidak menerima (memberi, meluluskan, mengabulkan); menampik: dia tidak pernah ~ permintaan anak kesayangannya; (4) tidak membenarkan (pendapat): guru itu ~ protes yg diajukan oleh muridnya; (5) mengusir; menghalau: akhirnya negara itu berhasil ~ penjajah; (6) mengurangi; memotong: tokoh itu ~ harga barang sebesar 10% selama bulan ini |
perihal |
pe.ri.hal [n] (1) keadaan; (2) hal; peristiwa; kejadian; (3) tentang; mengenai: saya datang ke sini hendak melihat -- kota Medan dan adat istiadat penduduknya |
susunan |
su.sun.an [n] (1) sesuatu yg sudah diatur (disusun dsb) dng baik (tt organisasi, karang-mengarang, dsb): -- panitia penyambutan tamu; -- kalimat dl karangan itu cukup baik; (2) sesuatu yg sudah disusun (ditumpuk); tumpukan: -- buku itu belum diikat; (3) hasil menyusun |
tari |
ta.ri [n] gerakan badan (tangan dsb) yg berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dsb) |
draf |
[n] rancangan atau konsep (surat dsb); buram: -- komunike bersama itu disusun oleh dua orang dr kedua belah pihak |
Jika informasi mengenai "keberlarut-larutan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).