Kamus ini menjelaskan arti kata/frase ke sawah tidak berluluk menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata ke sawah tidak berluluk.
ke sawah tidak berluluk= ke sawah tidak ber.lu.luk , ke ladang tidak berarang [pb] tidak mau bekerja; pemalas
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "ke sawah tidak berluluk" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata ke sawah tidak berluluk untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai ke sawah tidak berluluk
ke sawah tidak berluluk terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berluluk |
ber.lu.luk [v] berlumpur; terpalit lumpur |
ladang |
la.dang [n] (1) tanah yg diusahakan dan ditanami (ubi, jagung, dsb) dng tidak diairi; tegal; (2) tanah atau tempat yg luas yg diusahakan krn mengandung sumber daya alam, spt minyak; (3) ki sumber ilham, pendapatan, dsb |
mau |
[adv] sungguh-sungguh suka hendak; suka akan; sudi: ia -- datang kalau dijemput; (2) adv akan; hendak: ibu -- ke pasar; (3) n kehendak; maksud: apa -- mu datang ke sini?; -- nya begini |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
ke |
[p] kata depan untuk menandai arah atau tujuan: Ibu sedang pergi -- pasar; rumahnya menghadap -- utara |
pemalas |
pe.ma.las [n] (orang) yg suka malas; yg bersifat malas: ia -- dan suka berjudi |
sawah |
sa.wah [n] tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi |
ke belakang |
ke be.la.kang ke arah belakang |
ke bukit sama mendaki |
[pb] seia sekata |
ke gunung tak dapat angin |
[pb] akan mendapat keuntungan tetapi gagal |
Jika informasi mengenai "ke sawah tidak berluluk" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).