Kamus ini menjelaskan arti kata/frase ikhtiar menjalani untung menyudahi menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata ikhtiar menjalani untung menyudahi.
ikhtiar menjalani untung menyudahi= [pb] orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kpd nasib)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "ikhtiar menjalani untung menyudahi" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata ikhtiar menjalani untung menyudahi untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai ikhtiar menjalani untung menyudahi
ikhtiar menjalani untung menyudahi terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bergantung |
ber.gan.tung [v] (1) bersangkut atau berkait pd sesuatu yg lebih tinggi; (2) cak berpegang: ia ~ pd ambang pintu bus; (3) menyandarkan diri (kpd): meskipun telah kawin, hidupnya masih ~ pd orang tuanya; (4) terikat pd (kekuasaan, kemauan, keadaan, atau hal lain); terpulang kpd: berhasil tidaknya ~ kpd kita sendiri |
ikhtiar |
ikh.ti.ar [n] (1) alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya: segala -- sudah kujalankan, tetapi tidak berhasil juga; mencari -- , mencari daya upaya; (2) pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb) bebas: hal itu terserah kpd -- masing-masing |
maksud |
mak.sud [n] (1) yg dikehendaki; tujuan: telah tercapai -- nya; (2) niat; kehendak: kami datang dng -- baik; (3) arti; makna (dr suatu perbuatan, perkataan, peristiwa, dsb): -- kalimat itu sudah jelas |
menjalani |
men.ja.lani [v] (1) menempuh (jalan dsb); melalui: ia ~ jarak 60 km dng berkendaraan sepeda dl 2 jam; (2) melakukan atau mengalami (hukuman dsb): ia telah ~ hukumannya dng penuh ketabahan; (3) melalui (masa, waktu, keadaan, dsb): mereka telah ~ masa percobaan |
menyudahi |
me.nyu.dahi [v] (1) mengakhiri; menghabisi: peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki segera -- peperangan; (2) memenuhi (permintaan); melaksanakan (keinginan dsb): sekadar untuk -- hasrat dan keinginan orang; (3) menyelesaikan; (4) ki membunuh: dng bengis ia -- tawanan itu dng pedangnya |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
untung |
un.tung [n] sesuatu (keadaan) yg telah digariskan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi perjalanan hidup seseorang; nasib: kalau ada -- di badan bolehlah kita bertemu lagi; (2) a mujur; bahagia: -- lah saat-saat demikian mereka dapat menyelamatkan diri; (3) n laba yg diperoleh dl berdagang dsb: kita bukan pedagang yg dapat membeli sayur di desa dan menjualnya dng -- besar di kota; (4) n guna; manfaat; faedah: apa -- nya menakut-nakuti orang |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
harus |
ha.rus [adv] (1) patut; (2) wajib; mesti (tidak boleh tidak): kalau dia tidak datang, kau -- menggantikannya [v] boleh dilakukan dan boleh juga ditinggalkan; jaiz; mubah: hal yg demikian itu hukumnya -- |
ingin |
[adv] hendak; mau; berhasrat: dia -- mencoba apakah telur merpati juga enak dimakan |
Jika informasi mengenai "ikhtiar menjalani untung menyudahi" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).