Kamus ini menjelaskan arti kata/frase gulai bagar menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata gulai bagar.
gulai bagar= gulai daging tidak bersantan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "gulai bagar" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata gulai bagar untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai gulai bagar
gulai bagar terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bagar |
ba.gar [Mk n] gulai daging yg tidak bersantan |
bersantan |
ber.san.tan v ada santannya; berkuah santan (tt sayur dsb): sayur gulai yg -- kental |
gulai |
gu.lai [n] sayur berkuah santan dan diberi kunyit serta bumbu khusus (biasanya dicampur dng ikan, daging kambing, daging sapi, dsb) |
daging |
da.ging [n] (1) gumpal (berkas) lembut yg terdiri atas urat-urat pd tubuh manusia atau binatang (di antara kulit dan tulang); (2) bagian tubuh binatang sembelihan yg dijadikan makanan: Ibu membeli -- sapi di pasar; (3) ki tubuh manusia (sbg imbangan jiwa atau batin); (4) bagian dr buah yg lunak di bawah kulit, biasanya boleh dimakan: kelapa itu dibelah dan -- nya dicungkil |
tidak |
ti.dak [adv] partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar |
daging asap |
daging yg diasinkan dan disalai |
daging asin |
daging yg digarami dan dikeringkan |
daging basah |
daging yg masih segar |
daging beku |
daging yg diawetkan dng cara menyimpannya dl lemari (kamar) pendingin |
daging berteduh |
daging yg tebal di kaki depan kerbau (lembu) |
Jika informasi mengenai "gulai bagar" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).