Kamus ini menjelaskan arti kata/frase geranyam menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata geranyam.
geranyam= ge.ra.nyam [Mk] meng.ge.ra.nyam v (1) berasa senyar (spt minum air soda atau siku terantuk meja, lemari, dsb); (2) bergerak-gerak spt riak (tt hawa di tempat yg kepanasan): krn panas terik kelihatan hawanya ~
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "geranyam" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata geranyam untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai geranyam
geranyam terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
geranyam |
ge.ra.nyam [Mk] meng.ge.ra.nyam v (1) berasa senyar (spt minum air soda atau siku terantuk meja, lemari, dsb); (2) bergerak-gerak spt riak (tt hawa di tempat yg kepanasan): krn panas terik kelihatan hawanya ~ |
air |
[n] (1) cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; (2) benda cair yg biasa terdapat di sumur, sungai, danau yg mendidih pd suhu 100o C |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
berasa |
be.ra.sa [v] (1) mendapat rasa (yg dialami oleh badan): seluruh badannya ~ sakit; (2) mempunyai rasa (pahit, manis, dsb): gulai itu ~ masin, cukup banyak garamnya; (3) Mk dirasa(i); terasa (sbg): rumahku ini tiada ~ rumahku lagi |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
hawa |
ha.wa [n] (1) campuran berbagai-bagai gas yg meliputi bumi; udara: angin terjadi krn gerakan --; bukalah jendela itu supaya -- masuk; (2) keadaan udara pd suatu tempat; iklim: -- bersih; -- panas; -- dingin; (3) keadaan udara (bukan suhu, cuaca, dll): di pagi hari -- masih sejuk dan segar [n] keinginan; nafsu [n] (1) Siti Hawa, istri Nabi Adam a.s.; (2) cak perempuan: kaum -- |
kelihatan |
ke.li.hat.an [v] (1) terlihat; dapat dilihat; tampak; (2) ternyata; terbukti: sekarang barulah ~ siapa yg bersalah |
minum |
mi.num [v] (1) memasukkan air (atau benda cair) ke dl mulut dan meneguknya: hampir setiap pagi ayahku -- susu; (2) mengisap: dilarang -- rokok di tempat penjualan bensin; -- madat |
panas |
pa.nas [a] hangat sekali, lawan dingin: air mendidih itu sangat --; (2) n kemarau (tt musim): pd musim -- sawah menjadi kering dan tanah retak-retak; (3) n demam (suhu badannya lebih tinggi dp biasa): sejak kemarin ia --; (4) a terasa spt terbakar atau terasa dekat dng api; bersuhu relatif tinggi: hari ini udara --; (5) a gerah: badan terasa -- di dl ruangan ini; (6) a ki sangat iri; sakit hati: hatinya -- krn saudara-saudaranya mendapatkan harta warisan lebih banyak; (7) a genting sekali; berbahaya (mungkin pecah perang): keadaan berubah menjadi --; (8) a berpengaruh buruk (tt uang yg mudah memperolehnya, tetapi mudah juga menghabiskannya, uang pinjaman dng bunga besar, dsb) |
riak |
ri.ak [n] (1) gerakan mengombak di permukaan air; ombak kecil; gerakan air yg merupakan lingkaran (spt bila kita menjatuhkan batu ke air): kedengaran -- air gemercik; (2) getaran (udara): pd tempat yg kepanasan itu tampak -- udara; (3) gelagat; gerak-gerik yg menjadi alamat bahwa ada sesuatu yg terkandung di dl hati: dr -- matanya tampak ia sangat berang kepadaku [n] lendir yg keluar dr tenggorok pd saat terserang batuk; dahak [a] ria |
Jika informasi mengenai "geranyam" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).