Kamus ini menjelaskan arti kata/frase gelodar menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata gelodar.
gelodar= ge.lo.dar , meng.ge.lo.dar v meronta-ronta (hendak melepaskan diri): ayam itu ~ hendak melepaskan diri dr ikatannya [a] keruh berlumpur (tt air)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "gelodar" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata gelodar untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai gelodar
gelodar terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
gelodar |
ge.lo.dar , meng.ge.lo.dar v meronta-ronta (hendak melepaskan diri): ayam itu ~ hendak melepaskan diri dr ikatannya [a] keruh berlumpur (tt air) |
V |
, v /fE/ n (1) huruf ke-22 abjad Indonesia; (2) (dng huruf kapital) lambang bilangan 5 angka Romawi: Kongres -- Bahasa Indonesia dilaksanakan pd tahun 1993 di Jakarta; (3) sbg lambang bilangan 5000 angka Romawi, dng huruf kapital yg diberi garis di atasnya (); (4) (dng huruf kapital) lambang vanadium |
ayam |
[n] unggas yg pd umumnya tidak dapat terbang, dapat dijinakkan dan dipelihara, berjengger, yg jantan berkokok dan bertaji, sedangkan yg betina berkotek |
berlumpur |
ber.lum.pur [v] (1) ada lumpurnya; (2) kena lumpur; kotor oleh lumpur; (3) berendam atau berguling-guling di air yg banyak lumpurnya (tt kerbau, babi, dsb); berkubang |
diri |
di.ri [n] (1) orang seorang (terpisah dr yg lain); badan: ia menyesali -- nya; untuk kepentingan -- nya sendiri; (2) tidak dng yg lain: pekerjaan itu dilakukannya seorang --; (3) dipakai sbg pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitanya atau tujuannya adalah badan sendiri: janganlah bunuh -- , kasihanilah anak- anakmu; kami minta -- , hari sudah menjelang magrib; (4) Sas engkau: pergilah -- lekas-lekas [v] ber.di.ri v (1) tegak bertumpu pd kaki (tidak duduk atau berbaring): krn bus terlalu penuh, aku terpaksa ~; (2) tegak (tidak terbaring): monumen nasional ~ dng megahnya di atas tanah datar; (3) bangkit lalu tegak: hadirin ~ lalu memberi hormat; (4) telah dijadikan; telah ada (tt negara, perkumpulan, dsb): perkumpulan itu telah ~ sejak tahun 1945; (5) ki bertumpu; mandiri: negara itu ~ di atas kaki sendiri; (6) ki berada (pd pihak, golongan, dsb): saya ~ di pihakmu |
hendak |
hen.dak [adv] mau; akan; bermaksud akan: pamannya -- pergi jauh; ia -- mengadakan pesta perpisahan |
itu |
[pron] (1) kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; (2) demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan |
keruh |
ke.ruh [a] (1) buram krn kotor; tidak bening; tidak jernih (tt air dsb); (2) kusut tidak keruan; kalut; kacau; tidak beres: pikirannya -- [n] dengkur; dengkus; dengus |
melepaskan |
me.le.pas.kan [v] (1) menjadikan lepas (tidak terikat, keluar dr kurungan, dsb): saya selalu ~ binatang piaraan saya, tidak pernah mengurungnya dl kandang; (2) ki mencurahkan (tt cinta kasih, isi hati, rindu): dia datang kemari untuk ~ rindunya kpd keluarga kami; (3) ki membalas (tt dendam, sakit hati): mereka melakukan kekejaman itu sekadar untuk ~ dendamnya kpd orang itu; (4) ki melancarkan (tt kecaman, serangan, tuduhan): ia selalu ~ kritik membangun kpd pihak yg berwenang; (5) ki membuang, menghilangkan, atau meninggalkan (tt suatu harapan, maksud, tuntutan): berusaha ~ niat yg kurang baik; (6) ki membiarkan lepas (tt anak panah dr busur): ia ~ anak panah agar mengenai sasarannya; (7) ki menyelamatkan atau menghindarkan (dr bahaya): kita harus berusaha ~ diri dr bahaya narkotika; (8) ki menjadikan puas (tt rasa hati); memuaskan: ia menjerit sekeras-kerasnya sambil memukul dinding tembok kamarnya untuk ~ kekesalan hatinya |
meronta-ronta |
me.ron.ta-ron.ta [v] meronta |
Jika informasi mengenai "gelodar" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).