Kamus ini menjelaskan arti kata/frase geli geman menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata geli geman.
geli geman= berasa nyeri spt melihat orang yg kepalanya pecah atau terluka parah
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "geli geman" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata geli geman untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai geli geman
geli geman terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
berasa |
be.ra.sa [v] (1) mendapat rasa (yg dialami oleh badan): seluruh badannya ~ sakit; (2) mempunyai rasa (pahit, manis, dsb): gulai itu ~ masin, cukup banyak garamnya; (3) Mk dirasa(i); terasa (sbg): rumahku ini tiada ~ rumahku lagi |
geman |
ge.man [v] berasa takut atau ngeri; gamang; gemang |
nyeri |
nye.ri [a] berasa sakit (spt ditusuk-tusuk jarum atau spt dijepit pd bagian tubuh); rasa yg menimbulkan penderitaan: pasien itu mulai meringis-ringis menahan -- |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
parah |
pa.rah [a] (1) berat (tt luka): lukanya cukup -- , harus segera dibawa ke rumah sakit; (2) payah (tt penyakit): sakitnya sudah -- , sudah tidak ada harapan lagi; (3) dl keadaan kesulitan yg sangat: akibat kehilangan pekerjaan, kehidupannya sangat --; (4) sukar diatasi: masalah kenakalan remaja akhir-akhir ini semakin -- |
pecah |
pe.cah [v] (1) terbelah menjadi beberapa bagian: piring yg dipegangnya jatuh dan -- berkeping-keping; (2) retak atau rekah (tt kulit, tanah, dsb): krn musim kemarau yg panjang, tanah persawahan banyak yg --; (3) rusak atau belah kulitnya (dindingnya) hingga isinya keluar (tt telur, ban, bisul, dsb): ban mobil itu -- ketika dipompa; bisulnya sudah -- dan nanahnya keluar; (4) menjadi cair atau bergumpal-gumpal (tt air susu, santan, dsb): air susu yg -- tidak baik untuk diminum; (5) bercerai-cerai (tidak bersatu atau tidak kompak lagi); hilang (tt kepercayaan): partai buruh -- menjadi beberapa partai; (6) tersiar (tt kabar, rahasia): -- kabar bahwa raja akan turun takhta; (7) mulai (tt perang): -- lah perang antara dua negara yg bertetangga itu; (8) kalah (tt perang): rakyat kalang kabut sbg negeri -- perangnya; (9) sember (tt bunyi suara): suaranya tidak baik didengar krn --; (10) kl bubar; usai: kemudian -- lah segala orang yg di dl majelis raja; (11) terkalahkan (tt lawan); tercipta (tt rekor baru): rekor lari 100 m -- |
terluka |
ter.lu.ka [v] (1) menderita luka; telah dilukai; tidak sengaja dilukai: kakinya ~ kena pecahan kaca; (2) ki berasa sakit krn diejek, diremehkan, dsb (tt hati atau perasaan): hatinya ~ krn diremehkan temannya sendiri |
geli |
ge.li, ge.li-ge.li [n] ginjal |
geli geman |
berasa nyeri spt melihat orang yg kepalanya pecah atau terluka parah |
Jika informasi mengenai "geli geman" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).