Kamus ini menjelaskan arti kata/frase buah undi menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata buah undi.
buah undi= dadu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "buah undi" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata buah undi untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai buah undi
buah undi terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
buah |
bu.ah [n] (1) bagian tumbuhan yg berasal dr bunga atau putik (biasanya berbiji): pohon mangga itu banyak -- nya; (2) kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se -- negeri; dua -- rencana; (3) pokok; bahan: -- percakapan; (4) hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya |
dadu |
da.du [n] (1) kubus kecil bersisi enam (biasanya terbuat dr kayu, tulang, gading, atau plastik), pd keenam sisinya diberi bermata satu sampai enam yg diatur sedemikian rupa sehingga dua sisi yg saling berhadapan selalu berjumlah tujuh (digunakan dl permainan, berjudi, dsb); (2) benda berbentuk persegi empat yg mempunyai enam permukaan; kubus [a] (warna) merah muda: pipinya yg dulu biasa berwarna -- sekarang menjadi pucat |
undi |
un.di [n] yg dipakai untuk menentukan atau memilih (spt untuk menentukan siapa yg berhak atas sesuatu, siapa lebih dulu, dsb) |
buah undi |
dadu |
buah berembang |
buah pohon berembang; (2) bulatan pd puncak tiang |
buah cakap |
buah tutur |
buah hidup |
buah yg masih segar |
buah kacapuri |
buah kecil di dl buah yg biasa (msl jeruk bali atau jeruk pandan) |
buah kalam |
buah pena |
buah kaleng |
buah yg diawetkan dl kaleng |
Jika informasi mengenai "buah undi" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).