Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bintang di langit boleh dibilang menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bintang di langit boleh dibilang.
bintang di langit boleh dibilang= [pb] cela (kesalahan, keburukan, dsb) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bintang di langit boleh dibilang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bintang di langit boleh dibilang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bintang di langit boleh dibilang
bintang di langit boleh dibilang terdiri dari 5 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bintang |
bin.tang [n] (1) benda langit terdiri atas gas menyala spt matahari, terutama tampak pd malam hari: pd malam itu tampak -- bertaburan di langit; (2) planet atau gugusan planet yg menjadi pegangan dl astrologi untuk menentukan nasib seseorang; rasi; (3) nasib; peruntungan; untung malang: -- nya mulai terang nasibnya mulai baik (mudah mencari rezeki); -- nya gelap buruk nasibnya (sial, tidak beruntung); (4) tanda jasa yg berupa medali emas (perak dsb): krn jasanya beliau dianugerahi -- emas; (5) tanda pangkat perwira militer berbentuk spt bintang, berwarna keemasan; (6) tanda yg menyerupai bintang, spt tanda (*); (7) pemain yg terkemuka (dl film, sandiwara); (8) orang yg terbaik (terpandai dl suatu lingkungan) |
boleh |
bo.leh [adv] (1) diizinkan; tidak dilarang: anak-anak -- menonton; (2) dapat: ia belum -- berdiri krn belum sehat benar; (3) kl beroleh; mendapat: berdoalah, biar -- anak raja |
cela |
ce.la [n] (1) sesuatu yg menyebabkan kurang sempurna; cacat; kekurangan: tidak ada cacat -- nya sedikit pun; (2) aib; noda (tt kelakuan dsb); (3) hinaan; kecaman; kritik: puji dan -- harus kita terima dng lapang dada |
di |
[p] (1) kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; (2) cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang; (3) Mk akan, kepada: tidak tahu -- jerih orang; (4) Mk dari: jauh -- mata [kp] adi, msl dipati adipati; diraja adiraja |
lain |
la.in [a] (1) asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; (2) kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; (3) berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung |
langit |
la.ngit [n] ruang luas yg terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yg lain |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
sendiri |
sen.di.ri [adv] (1) a seorang diri; tidak dng orang lain: ia tinggal -- di rumah itu; ia pergi ke Bandung -- saja; (2) a tidak dibantu (dipengaruhi) orang lain: rencana itu adalah hasil pikirannya --; (3) a tidak dibantu alat lain; otomatis: radio yg dapat berhenti --; berdiri -- , tidak diperintah orang lain; (4) n kepunyaan dr yg disebut (yg bersangkutan), bukan kepunyaan orang lain: ia tinggal di rumahnya --; (5) n diri dr yg bersangkutan (bukan wakil atau pengganti); orang yg sesungguhnya (berkepentingan): pelamar harus datang --; dr dia -- saya tidak pernah menerima surat; (6) a terpisah dr yg lain; terasing; sendiri-sendiri: setiap orang diperiksa --; (7) a yg paling: ia selalu mau menang -- , tidak mau menghiraukan pendapat orang lain |
tahu |
ta.hu [v] (1) mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb): ia -- bahwa saya yg menolongnya; perkara mesin, dia lebih -- dp saya; (2) kenal (akan); mengenal: ia tidak -- akan sanak saudaranya lagi; (3) mengindahkan; memedulikan: ia sudah tidak mau -- lagi kpd anaknya; (4) mengerti; berpengertian: siapa yg -- apa maksud tanda ini?; (5) pandai; cakap: sedikit-sedikit saya -- juga tt mesin; (6) insaf; sadar: dia tidak -- akan kekurangannya; (7) cak pernah: petinju itu tidak -- menang; adikku tidak -- membolos [n] makanan dr kedelai putih yg digiling halus-halus, direbus, dan dicetak |
tetapi |
te.ta.pi [p] kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras: orang itu kaya, -- kikir; rumah ini besar, -- sudah rusak; akan -- , penghubung antarkalimat atau antarparagraf untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras: akan -- , masalahnya tidak semudah itu |
Jika informasi mengenai "bintang di langit boleh dibilang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).