Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bijak kebudayaan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bijak kebudayaan.
bijak kebudayaan= rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar rencana atau aktivitas suatu negara untuk mengembangkan kebudayaan bangsanya
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bijak kebudayaan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bijak kebudayaan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bijak kebudayaan
bijak kebudayaan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
aktivitas |
ak.ti.vi.tas [n] (1) keaktifan; kegiatan; (2) kerja atau salah satu kegiatan kerja yg dilaksanakan dl tiap bagian di dl perusahaan |
asas |
[n] (1) dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat) |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
besar |
be.sar [a] (1) lebih dr ukuran sedang; lawan dr kecil: batang kayu ini sangat -- sehingga tidak sanggup tanganku memeluknya; (2) tinggi dan gemuk: badannya --; (3) luas; tidak sempit: rumahnya --; (4) lebar: sungai itu sangat --; (5) ki hebat; mulia; berkuasa: jika menjadi orang -- , jangan suka sombong; (6) banyak; tidak sedikit (tt jumlah): gajinya --; (7) menjadi dewasa: ia lahir di Surakarta, tetapi -- di Jakarta; (8) lebih dewasa dp sebelumnya: sekarang ia sudah --; (9) penting (berguna) sekali: ajaran agama itu -- artinya bagi pembentukan watak |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
garis |
ga.ris [n] (1) parut bekas digaruk dsb; garit; gores: sampai sekarang masih tampak -- pd kulitnya; (2) coretan panjang (lurus, bengkok, atau lengkung); setrip: huruf Latin dituliskan di atas --; (3) ketentuan (nasib, takdir, dsb); batas ; (4) Olr tanda berupa coretan panjang di tanah dsb sbg batas dsb: bola sudah melewati -- masuk ke daerah penjaga gawang; (5) Mat deretan titik-titik yg saling berhubungan: ia menarik -- dr titik A ke titik B; (6) ki aturan: di luar --; (7) ki kubu atau daerah pertahanan (yg dikuasai): -- pertahanan musuh diserang habis-habisan; (8) Mat himpunan titik-titik pd bidang atau dl ruang sehingga apabila letak dua unsurnya diketahui, letak semua unsurnya tertentu dng pasti lihat pitis |
kebudayaan |
ke.bu.da.ya.an [n] (1) hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia spt kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; (2) Antr keseluruhan pengetahuan manusia sbg makhluk sosial yg digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yg menjadi pedoman tingkah lakunya |
konsep |
kon.sep [n] (1) rancangan atau buram surat dsb; (2) ide atau pengertian yg diabstrakkan dr peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yg berbeda; (3) Ling gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain |
mengembangkan |
me.ngem.bang.kan [v] (1) membuka lebar-lebar; membentangkan: ~ payung; (2) menjadikan besar (luas, merata, dsb): kerajaan itu ~ kekuasaannya; (3) menjadikan maju (baik, sempurna, dsb): ~ kesenian rakyat |
menjadi |
men.ja.di [v] (1) (diangkat, dipilih) sbg: ia diangkat (dipilih) ~ wakil presiden; (2) (dibuat) untuk: daun kumis kucing dapat diramu ~ obat penyakit kencing batu; (3) berubah keadaan (wujud, barang) lain; menjelma sbg: orang itu dapat mengubah dirinya ~ harimau; (4) menjabat pekerjaan (sbg): ayahnya ~ guru |
Jika informasi mengenai "bijak kebudayaan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).