Kamus ini menjelaskan arti kata/frase biar dahi berluluk asal tanduk mengena menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata biar dahi berluluk asal tanduk mengena.
biar dahi berluluk asal tanduk mengena= [pb] apa pun akan dilakukan asal maksud tercapai
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "biar dahi berluluk asal tanduk mengena" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata biar dahi berluluk asal tanduk mengena untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai biar dahi berluluk asal tanduk mengena
biar dahi berluluk asal tanduk mengena terdiri dari 6 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
akan |
[adv] (untuk menyatakan sesuatu yg hendak terjadi, berarti) hendak: disangkanya hari -- hujan; akan-akan a mirip benar; hampir sama benar [p] (1) (sbg kata perangkai untuk menghubungkan verba dsb dng pelengkapnya yg berarti:) kepada: ia lupa -- orang tuanya; (2) mengenai; tentang; terhadap: -- harta peninggalan orang tuanya itu tiada dipikirkannya lagi; (3) untuk: uang ini dapat kaupakai -- pembayar utangmu |
apa |
[pron] kata tanya untuk menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu: ular -- ini?; pohon -- yg kautanam?; (2) pron kata tanya untuk pengganti sesuatu: -- yg dimaksudkan orang itu tadi?; (3) pron kata tanya untuk menanyakan pertalian kekeluargaan: (pernah) -- mu anak itu?; (4) pron pengganti sesuatu yg kurang terang; pengganti barang sesuatu: ia tidak tahu -- isi kotak itu; (5) p hor untuk menghaluskan permintaan: sudi -- lah kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami; (6) p cak untuk mendahului kalimat tanya: -- besok ada ulangan? -- tamu itu pamanmu?; (7) p cak atau: mau minum teh -- kopi; jadi berangkat hari ini -- besok |
asal |
[n] keadaan (tempat, wujud, rupa, dsb) yg semula; pangkal permulaan: patung-patung itu akan dikembalikan ke -- nya; (2) a mula-mula sekali; semula: batas-batasnya yg -- sudah tidak diketahui lagi [p] (1) dng syarat; apabila: engkau boleh pergi -- pekerjaanmu beres; (2) pokoknya; yg penting: biar lambat -- selamat [a cak] sembarangan; seenaknya saja: kalau bekerja jangan -- saja, ikutilah petunjuk yg ada |
biar |
bi.ar [p] (1) cak agar; supaya: biasakan mandi pagi -- sehat; (2) kata penghubung untuk menyatakan hal-hal yg tidak bersyarat; meskipun; biarpun: -- hidup melarat, tetapi tenang; -- lambat asal selamat |
dahi |
da.hi [n] (1) bagian wajah di atas mata; bagian kepala sebelah depan atas antara rambut dan alis; kening; (2) ki bagian benda sebelah depan yg dianggap sbg dahi |
maksud |
mak.sud [n] (1) yg dikehendaki; tujuan: telah tercapai -- nya; (2) niat; kehendak: kami datang dng -- baik; (3) arti; makna (dr suatu perbuatan, perkataan, peristiwa, dsb): -- kalimat itu sudah jelas |
mengena |
me.nge.na [v] (1) tepat kena (pd sasarannya, pd yg diarah, dsb): jeratnya akan ~; rupanya tebakanku ~; (2) berhasil (tidak gagal, tidak keliru) |
pun |
[p] (1) juga atau demikian juga: jika Anda pergi, saya -- hendak pergi; (2) meski; biar; kendati: mahal -- dibelinya juga; (3) saja ...: berdiri -- tidak dapat, apalagi berjalan; apa -- dimakannya (jua) |
tanduk |
tan.duk [n] (1) cula dua yg tumbuh di kepala (pd lembu, kerbau, kambing, dsb); (2) bahan dr tanduk: sisir dr --; (3) sesuatu yg bentuknya spt tanduk: pisang --; (4) penjuluran kulit yg bersifat tanduk; (5) bagian zat kelabu sumsum punggung; (6) ki kekuasaan lihat tindak |
tercapai |
ter.ca.pai [v] dapat dicapai (dijangkau, diperoleh); terlaksana; terjangkau |
Jika informasi mengenai "biar dahi berluluk asal tanduk mengena" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).