Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bertunggul ditarah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bertunggul ditarah.
bertunggul ditarah= [pb] sudah beres (tt perselisihan)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bertunggul ditarah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bertunggul ditarah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bertunggul ditarah
bertunggul ditarah terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
beres |
be.res [Mk a] sejuk sekali [a] (1) teratur baik-baik; rapi; tidak kacau: keadaan perabotan di ruangan itu --; rumah tangganya --; (2) selesai; tidak kusut: persoalannya sudah --; (3) lunas (tt utang); habis: utang saya sudah --; (4) cak bagus (terlaksana dng baik): jangan khawatir, pokoknya -- |
sudah |
su.dah [adv] (1) telah jadi; telah sedia; selesai: setelah -- , kirimkan lekas-lekas baju itu |
bertunggul ditarah |
[pb] sudah beres (tt perselisihan) |
sudah arang-arang hendak minyak pula |
[pb] sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kpd orang itu |
sudah basah kehujanan |
[pb] mendapat kemalangan ganda |
sudah bertarah berdongkol pula |
sudah ber.ta.rah berdongkol pula [pb] sesudah perkara yg satu dibereskan, timbul lagi perkara yg lain |
sudah beruban baru berguam |
sudah ber.u.ban baru berguam [pb] dikatakan kpd orang tua yg tingkah lakunya spt orang muda |
sudah biasa makan emping |
[pb] sudah banyak berpengalaman |
sudah biasa makan kerak |
[pb] sudah biasa mengalami kesukaran |
sudah dapat gading bertuah |
sudah dapat gading ber.tu.ah , tanduk tiada berguna lagi [pb] setelah mendapatkan yg lebih baik, yg kurang baik ditinggalkan |
Jika informasi mengenai "bertunggul ditarah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).