Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bertongkat tangan menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bertongkat tangan.
bertongkat tangan= ber.tong.kat tangan berteleku
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bertongkat tangan" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bertongkat tangan untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bertongkat tangan
bertongkat tangan terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bertongkat |
ber.tong.kat [v] memakai (membawa) tongkat: duduk ~ lutut, duduk sambil menaikkan sebelah lutut |
tangan |
ta.ngan [n] (1) anggota badan dr siku sampai ke ujung jari atau dr pergelangan sampai ujung jari; (2) ki sesuatu yg digunakan sbg atau menyerupai tangan; (3) kekuasaan; pengaruh; perintah: kekuasaan pemerintahan negara ada di -- rakyat; dr -- ke -- , dr orang kpd orang lain |
bertongkat arus |
ber.tong.kat arus berteleku; bertongkat tangan |
bertongkat senduk |
ber.tong.kat senduk [ki] sudah tua sekali |
bertongkat tangan |
ber.tong.kat tangan berteleku |
bertongkat tebu |
ber.tong.kat tebu [ki] berjalan bersama-sama dng istri atau kekasih |
bertongkat tempurung |
ber.tong.kat tempurung bertongkat senduk |
tangan bebas |
tangan yg tidak memegang bed dl olahraga tenis meja |
tangan kanan |
tangan sebelah kanan; (2) ki pembantu utama |
tangan mencencang bahu memikul |
tangan men.cen.cang bahu memikul [pb] siapa yg bersalah harus dihukum; perbuatan jahat harus diberi hukuman yg setimpal |
Jika informasi mengenai "bertongkat tangan" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).