Kamus ini menjelaskan arti kata/frase bertepek-tepek menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata bertepek-tepek.
bertepek-tepek= ber.te.pek-te.pek [v] (1) terdiri atas beberapa tepek, spt gula dan tembakau; (2) lekat-lekat kotor (kena lumpur dsb): tiadalah kelihatan warna rambutnya, tetapi ~ dng tanah dan darah beku
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "bertepek-tepek" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata bertepek-tepek untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai bertepek-tepek
bertepek-tepek terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
bertepek-tepek |
ber.te.pek-te.pek [v] (1) terdiri atas beberapa tepek, spt gula dan tembakau; (2) lekat-lekat kotor (kena lumpur dsb): tiadalah kelihatan warna rambutnya, tetapi ~ dng tanah dan darah beku |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
beberapa |
be.be.ra.pa [num] jumlah yg tidak tentu banyaknya (bilangan lebih dr dua, tetapi tidak banyak): ia membeli -- buku di toko ini |
beku |
be.ku [a] (1) padat atau keras (tt benda cair): panaskanlah agar minyak kelapa yg -- itu mencair; air menjadi -- pd suhu 0oC; (2) ki tidak mengalami perubahan; (kaku); statis: pepatah-pepatah lama merupakan kalimat yg sudah --; (3) ki tidak memedulikan keadaan sekelilingnya; tidak bereaksi: hatinya jadi -- sejak kegagalan cintanya; (4) tidak berlaku lagi, tetapi belum dicabut (tt dewan, undang-undang, dsb): setelah pemilihan umum selesai, sebelum pelantikan DPR baru, DPR lama dinyatakan --; (5) ki susah mengerti; tidak cerdas: susah mengajar anak yg otaknya --; (6) ki belum boleh diambil kembali (tt simpanan dl bank): simpanan dl bank di luar negeri masih --; (7) ki tidak diselesaikan (tt perkara): perkara itu sampai sekarang masih -- |
dan |
[p] penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka [n Olr] kelas atau tingkatan (I, II, III, IV, dsb) untuk yudo, karate, kempo |
darah |
da.rah [n] (1) cairan terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yg mengalir dl pembuluh darah manusia atau binatang: dahinya yg terluka berlumuran --; (2) ki keturunan: ia masih ada pertalian -- denganku; (3) ki bakat; pembawaan: pelukis itu memiliki -- seni |
kelihatan |
ke.li.hat.an [v] (1) terlihat; dapat dilihat; tampak; (2) ternyata; terbukti: sekarang barulah ~ siapa yg bersalah |
kotor |
ko.tor [a] (1) tidak bersih; kena noda: pakaian-pakaian -- harus dicuci; (2) banyak sampahnya (barang bekas, barang busuk, dsb); jorok; menjijikkan: parit-parit yg -- akan mendatangkan penyakit; (3) melanggar kesusilaan; tidak patut; keji: anak yg kurang ajar gemar mengucapkan kata-kata --; (4) tidak mengikuti aturan; tidak jujur: mereka dapat menang krn bermain --; (5) (berat, isi, gaji, dsb) sebelum dikurangi wadah (pajak, dsb); bruto: berat -- 50 kg, berat bersih 48 kg |
lekat-lekat |
le.kat-le.kat [v] (1) lekat; (2) ki tidak berantara; terus-menerus; berlama-lama (tt pandangan): dia memandangku ~ |
lumpur |
lum.pur [n] tanah lunak dan berair; tanah becek; luluk |
Jika informasi mengenai "bertepek-tepek" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).