Kamus ini menjelaskan arti kata/frase berpikir-pikir menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata berpikir-pikir.
berpikir-pikir= ber.pi.kir-pi.kir [v] menimbang-nimbang (baik buruknya, untung ruginya, dsb): silakan ~ dahulu, saya beri waktu dua hari
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "berpikir-pikir" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata berpikir-pikir untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai berpikir-pikir
berpikir-pikir terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berpikir-pikir |
ber.pi.kir-pi.kir [v] menimbang-nimbang (baik buruknya, untung ruginya, dsb): silakan ~ dahulu, saya beri waktu dua hari |
beri |
be.ri [v] , mem.be.ri v (1) menyerahkan (membagikan, menyampaikan) sesuatu: ia -- uang dan pakaian kpd pengemis itu; (2) menyediakan (melakukan dsb) sesuatu untuk: dia berkewajiban membersihkan kandang dan -- makan kambing; -- pertolongan; (3) memperbolehkan; mengizinkan: dia tidak -- anak-anaknya bermain dng anak berandal itu; (4) menyebabkan (menjadikan) menderita (kena): perbuatanmu yg tidak baik telah -- malu keluarga kita; (5) menjadikan supaya: -- ingat; -- tahu; (6) membubuhi (meletakkan, mengenakan, dsb): dia -- gula pd air teh itu; -- warna pd gambar bunga mawar; (7) mengucapkan (menyampaikan): -- selamat; -- hormat; -- salam; (8) cak melayangkan, mengirimkan, dsb (pukulan, tendangan): ia -- tendangan yg mematikan ke arah perut lawan |
dua |
[num] (1) bilangan yg dilambangkan dng angka 2 (Arab) atau II (Romawi); (2) urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; (3) jumlah bilangan 1 ditambah 1 [v] men.dua v berlari menderap: kuda itu ~ |
hari |
ha.ri [n] (1) waktu dr pagi sampai pagi lagi (yaitu satu edaran bumi pd sumbunya, 24 jam): seminggu ada tujuh --; (2) waktu selama matahari menerangi tempat kita (dr matahari terbit sampai matahari terbenam): sesudah berlayar satu -- tibalah kami di pulau itu; (3) keadaan (udara, alam, dsb) yg terjadi dl waktu 24 jam: kalau -- mendung, saya tidak datang; -- baru pukul enam petang; (4) waktu selama jam kerja berlangsung: pekerjaan ini diselesaikan dl waktu lima -- |
menimbang-nimbang |
me.nim.bang-nim.bang [v] memikirkan matang-matang: ia ~ apakah tawaran itu akan diterimanya |
waktu |
wak.tu [n] seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung: tidak seorang pun tahu apa yg akan terjadi pd -- yg akan datang; (2) n lamanya (saat yg tertentu): pekerjaan itu harus selesai dl -- lima hari; (3) n saat yg tertentu untuk melakukan sesuatu: -- makan; (4) n kesempatan; tempo; peluang: sayang sekali -- yg baik untuk mencetak gol tidak dipergunakannya; (5) p ketika, saat: -- engkau datang, saya sedang mandi; (6) n hari (keadaan hari): -- terang bulan; (7) n saat yg ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia: -- Indonesia Barat |
saya |
sa.ya [pron] (1) orang yg berbicara atau menulis (dl ragam resmi atau biasa); aku; (2) ya: -- , Tuan! |
untung |
un.tung [n] sesuatu (keadaan) yg telah digariskan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi perjalanan hidup seseorang; nasib: kalau ada -- di badan bolehlah kita bertemu lagi; (2) a mujur; bahagia: -- lah saat-saat demikian mereka dapat menyelamatkan diri; (3) n laba yg diperoleh dl berdagang dsb: kita bukan pedagang yg dapat membeli sayur di desa dan menjualnya dng -- besar di kota; (4) n guna; manfaat; faedah: apa -- nya menakut-nakuti orang |
beringin putih |
beringin yg daunnya berwarna putih bercak-bercak hijau kecil, pembiakannya dng biji atau cangkok; Ficus radicant vaiegata |
berita bergambar |
berita yg diperjelas dng gambar atau ilustrasi |
Jika informasi mengenai "berpikir-pikir" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).