Kamus ini menjelaskan arti kata/frase berlayar atas angin menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata berlayar atas angin.
berlayar atas angin= ber.la.yar atas angin [pb] mendapat bantuan atau sokongan orang lain
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "berlayar atas angin" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata berlayar atas angin untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai berlayar atas angin
berlayar atas angin terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berlayar |
ber.la.yar [v] (1) memakai (menggunakan) layar; (2) mengarungi lautan; bepergian dng kapal (perahu): pelaut itu sudah ~ ke mana-mana; (3) ki meninggal dunia |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
bantuan |
ban.tu.an [n] barang yg dipakai untuk membantu; pertolongan; sokongan: ia mendapatkan -- kredit dr bank |
lain |
la.in [a] (1) asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; (2) kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; (3) berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
sokongan |
so.kong.an [n] (1) alat yg menyokong; penunjang; penyangga: kalau tidak diberi -, pohon itu pasti roboh; (2) hasil menyokong; tunjangan; bantuan (uang dsb): pergerakan kemerdekaan Indonesia mendapat -- masyarakat; (3) yg disokongkan |
angin |
[n] (1) gerakan udara dr daerah yg bertekanan tinggi ke daerah yg bertekanan rendah; tiupan -- kencang merobohkan beberapa rumah penduduk; (2) hawa; udara: ban berisi --; (3) kentut: jangan buang -- sembarangan; (4) ki kesempatan; kemungkinan: menantikan -- baik; (5) ki hampa; kosong: cakap --; (6) ki kecenderungan yg agak menggembirakan: sejak pertengahan tahun 1999 terasa ada -- baru dl percaturan politik negara itu |
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
mendapat |
men.da.pat [v] (1) beroleh; memperoleh: juara pertama ~ medali emas; dl setahun perusahaan itu ~ laba lima puluh juta rupiah; (2) menerima: ia ~ kabar buruk kemarin; (3) menemukan; memperoleh: penjelajah hutan ~ harta karun dl gua; (4) mengalami; memperoleh: berkali-kali ia ~ kesulitan; (5) menerima; dikenai: ia ~ hukuman yg setimpal dng kesalahannya |
angin badai |
angin yg datang dr satu jurusan hingga beberapa waktu lamanya |
Jika informasi mengenai "berlayar atas angin" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).