Kamus ini menjelaskan arti kata/frase berkata menentang benar menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata berkata menentang benar.
berkata menentang benar= berkata me.nen.tang benar [ki] berbicara untuk mencari kebenaran
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "berkata menentang benar" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata berkata menentang benar untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai berkata menentang benar
berkata menentang benar terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
menentang |
me.nen.tang [v] (1) memandang; menatap: pd saat itu tiada seorang pun dr bawahannya yg berani ~ muka atasannya yg sedang marah; (2) mengarahkan pandangan kpd: berbaring di balai-balai sambil ~ langit-langit; (3) menuju; mengarah: berlayar ~ pulau; (4) menyongsong: berlayar ~ ombak (angin); (5) melawan; memerangi: tidak boleh ~ orang tua; (6) menolak (perintah, pendapat, usul, dsb); menampik; membangkang; menyanggah: banyak anggota yg ~ usul mosi itu; (7) menyalahi (aturan dsb): kita tidak boleh ~ aturan permainan yg telah ditentukan pemerintah; (8) menempuh (bahaya, bencana, dsb): demi kemerdekaan, rakyat Indonesia berani ~ maut |
berbicara |
ber.bi.ca.ra [v] (1) berkata; bercakap; berbahasa: siapa yg -- dng kamu tadi; ia dapat -- dl bahasa Jawa atau dl bahasa Sunda dng lancar; (2) melahirkan pendapat (dng perkataan, tulisan, dsb): menuntut ditiadakan larangan -- dan berkumpul; ia -- atas nama partainya; (3) berunding; merundingkan: lama juga mereka -- tt soal penjualan tanah itu; (4) ki digunakan untuk (membunuh, melukai): awas, senjata api ini bisa -- kalau kamu tidak mengaku |
berkata |
ber.ka.ta [v] melahirkan isi hati dng kata-kata; berbicara: siapa yg ~ demikian? |
kebenaran |
ke.be.nar.an [n] (1) keadaan (hal dsb) yg cocok dng keadaan (hal) yg sesungguhnya: kita harus berani mempertahankan -; ia masih menyangsikan -- berita itu; (2) sesuatu yg sungguh-sungguh (benar-benar) ada: kita harus menyakini -- yg diajarkan oleh agama; (3) kelurusan hati; kejujuran: tidak seorang pun menyangsikan -- hatinya; (4) kl izin; persetujuan; perkenan: dng -- yg dipertuan, kami masuk istana; (5) Jk kebetulan: nah, -- dia datang sekarang, kita dapat bertanya langsung kepadanya |
untuk |
un.tuk [p] (1) kata depan untuk menyatakan bagi ...; bagian: ini -- ku, yg itu -- mu; (2) sebab atau alasan: -- kesalahan itu, ia dihukum dua tahun; -- semua itu, ia mau berkorban; (3) tujuan atau maksud; bagi: lemari -- (menyimpan) pakaian; pakaian -- segala usia; (4) penggantian (sbg ganti ...); (disediakan, dipergunakan, dipakai) sbg ...: peti itu dipakai -- meja makan; diberi pisau -- senjata; (5) selama: -- beberapa bulan ia terpaksa istirahat di rumah sakit; (6) sudah: -- ketiga kalinya saya memperingatkan [Mk n] bagian dr milik yg dibagi-bagikan [n] kemaluan perempuan (kata penghalus) |
benar |
be.nar [a] (1) sesuai sebagaimana adanya (seharusnya); betul; tidak salah: apa yg dikatakannya itu --; jawabannya -- semua; (2) tidak berat sebelah; adil: keputusan hakim hendaknya --; (3) lurus (hati): orang ini amat --; (4) dapat dipercaya (cocok dng keadaan yg sesungguhnya); tidak bohong: krn diancam akan dibunuh, ia memberikan kesaksian yg tidak --; (5) sah: keputusannya --; (6) sangat; sekali; sungguh: mahal -- buku ini |
mencari |
men.ca.ri [v] (1) berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh); (2) berusaha mendapat nafkah (rezeki): (3) Mk memilih |
berkata menentang benar |
berkata me.nen.tang benar [ki] berbicara untuk mencari kebenaran |
mencari suap nasi |
[ki] mencari rezeki |
mencari yg sehasta sejengkal |
mencari yg se.has.ta sejengkal [pb] menyelidiki jauh dekatnya perhubungan kerabat |
Jika informasi mengenai "berkata menentang benar" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).