Kamus ini menjelaskan arti kata/frase berkas isoglos menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata berkas isoglos.
berkas isoglos= [Ling] gabungan isoglos yg menjadi penanda batas dialek atau bahasa
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "berkas isoglos" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata berkas isoglos untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai berkas isoglos
berkas isoglos terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
atau |
[p] kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan): Anda boleh memilih yg mana saja, majalah, buletin, -- surat kabar |
bahasa |
ba.ha.sa [n] (1) Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; (2) percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya [Mk p] kata yg digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran: dia menerangkan -- dia berasal dr keluarga baik-baik [a] sedikit: angin berembus sepoi-sepoi -- (perlahan-lahan dan silir-semilir); rambutnya kusut-kusut -- (agak kusut) |
batas |
ba.tas [n] (1) garis (sisi) yg menjadi perhinggaan suatu bidang (ruang, daerah, dsb); pemisah antara dua bidang (ruang, daerah, dsb); sempadan: mana -- kebun ini?; sungai ini menjadi -- Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah; (2) ketentuan yg tidak boleh dilampaui: pembentukan kabinet diberi -- waktu seminggu; tindakan itu dianggap orang telah melampaui -- kekuasaannya; (3) perhinggaan: air sungai itu tidak dalam, hanya sampai -- lutut |
berkas |
ber.kas [n] (1) kumpulan (gabungan) benda spt lidi, batang padi, kayu api, diikat menjadi satu: lidi tiga --; (2) bendel (surat-surat): -- surat laporan sudah disampaikan kpd kepala bagian tata usaha; (3) Adm lipatan kertas tebal persegi panjang untuk melindungi dan menyimpan surat |
dialek |
di.a.lek [n Ling] variasi bahasa yg berbeda-beda menurut pemakai (msl bahasa dr suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu) |
gabungan |
ga.bung.an [n] (1) ikatan; berkas: ~ kacang panjang ini kecil- kecil; ~ surat berharga itu harus disimpan baik-baik; (2) beberapa macam barang yg dijual atau dibeli; seperangkat (tidak satu-satu): gelas, piring, dan mangkuk ini dijual ~; (3) himpunan atau perserikatan yg terjadi atas beberapa perkumpulan: ~ mahasiswa itu mengadakan gotong royong membersihkan kampung; (4) campuran dua zat atau lebih, membentuk sebuah zat baru; (5) reaksi kimia pd dua unsur yg bersatu dan membentuk senyawa biner atau senyawa biner bergabung dan membentuk senyawa kompleks |
isoglos |
iso.glos [n Ling] garis pd peta bahasa yg menghubungkan daerah yg mewakili kelompok penutur yg menggunakan unsur bahasa (fonologi, gramatikal, dan leksikal) yg sama |
penanda |
pe.nan.da [n] (1) sesuatu yg digunakan untuk memberi tanda; (2) petunjuk; (3) Ling sifat khusus satuan kebahasaan yg menunjukkan kelas atau fungsinya; ~ gramatikal Ling unsur yg mengungkapkan ciri gramatikal, msl penanda peng-an yg menyatakan bahwa kata yg bersangkutan adalah nomina dl pembacaan, pengangkatan, penarikan |
menjadi |
men.ja.di [v] (1) (diangkat, dipilih) sbg: ia diangkat (dipilih) ~ wakil presiden; (2) (dibuat) untuk: daun kumis kucing dapat diramu ~ obat penyakit kencing batu; (3) berubah keadaan (wujud, barang) lain; menjelma sbg: orang itu dapat mengubah dirinya ~ harimau; (4) menjabat pekerjaan (sbg): ayahnya ~ guru |
bahasa alamiah |
bahasa yg mencerminkan pemakaian yg lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; (2) bahasa dan dokumen yg diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia |
Jika informasi mengenai "berkas isoglos" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).