Kamus ini menjelaskan arti kata/frase berfalsafah menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata berfalsafah.
berfalsafah= ber.fal.sa.fah [v] (1) memikirkan dalam-dalam (tt sesuatu); (2) mengungkapkan pemikiran-pemikiran yg dalam yg dijadikan sbg pandangan hidup
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "berfalsafah" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata berfalsafah untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai berfalsafah
berfalsafah terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berfalsafah |
ber.fal.sa.fah [v] (1) memikirkan dalam-dalam (tt sesuatu); (2) mengungkapkan pemikiran-pemikiran yg dalam yg dijadikan sbg pandangan hidup |
dalam |
da.lam [a] jauh ke bawah (dr permukaan); jauh masuk ke tengah (dr tepi): lukanya cukup --; (2) a paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb); (3) a ki sampai ke lubuk hati; betul-betul terasakan di hati (tt cinta, dendam, penderitaan, sakit hati): cintanya kpd gadis itu sangat --; (4) a mengandung makna (maksud) yg sukar dipahami (tt perkataan): perkataan ini -- maknanya; (5) a mengandung arti (maksud tertentu): kata-kata yg diucapkan kepadamu cukup --; (6) n bagian yg di dalam, bukan bagian luar: ketika rumah itu terbakar, anak-anaknya masih ada di --; (7) n lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri: orang --; urusan --; (8) a jeluk: piring --; (9) n batin; (10) n yg tidak tampak dr luar (tt penyakit dsb): penyakit -- [p] (1) kata depan untuk menandai tempat yg mengandung isi: -- rumah itu tidak ada mebel; (2) kata depan untuk menandai sesuatu yg dianggap mengandung isi (kiasan): -- ceramahnya ia sempat menyinggung ketimpangan ini; kemenangan sudah ada -- tangannya; (3) kata depan untuk menunjukkan kebalikan dr makna di luar: -- kampung itu terdapat ulama yg pandai-pandai; (4) kata depan untuk menandai waktu dl jangka tertentu: -- bulan Januari; (5) di antara; di kalangan: -- mereka yg bertiga belas itu ada yg bergirang-girang; -- pada itu p sementara itu; bersamaan waktunya dng itu: -- Panitia Ejaan 1966 dng Jawatan Kuasa Malaysia mulai berunding |
dalam-dalam |
da.lam-da.lam [adv] (1) banyak-banyak: mengambil napas ~; (2) ki jauh ke lubuk hati (sehingga betul-betul dapat dihayatinya): nasihat ibunya diresapi se ~ nya sehingga menjelma di segala langkahnya |
hidup |
hi.dup [v] (1) masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tt manusia, binatang, tumbuhan, dsb): kakeknya masih -- , tetapi neneknya telah lama meninggal; (2) bertempat tinggal (diam): -- di desa lebih tenang dp di kota besar; (3) mengalami kehidupan dl keadaan atau dng cara tertentu: dulu dia -- mewah, sekarang merana; kita harus -- dng hemat; (4) beroleh (mendapat) rezeki dng jalan sesuatu: penduduk di sekitar pelabuhan itu -- dr berniaga; (5) berlangsung (ada) krn sesuatu: yayasan itu dapat -- krn uang sumbangan para dermawan; (6) tetap ada (tidak hilang): peristiwa indah itu masih -- dl ingatannya; (7) masih berjalan (tt perusahaan, perkumpulan, dsb): walaupun jumlah anggotanya tidak lagi sebanyak dahulu, perkumpulan itu tetap -- juga; (8) tetap menyala (tt lampu, radio, api): dia sudah tertidur, tetapi lampu di sampingnya masih saja --; tetap bergerak terus: arloji saya masih -- juga walaupun jatuh ke lantai; (9) masih tetap dipakai (tt bahasa, adat, sumur, dsb): adat itu masih tetap -- dl masyarakat; (10) ramai (tidak sepi dsb): menjelang Lebaran perdagangan kain dan makanan -- sekali; (11) seakan-akan bernyawa atau benar-benar tampak spt keadaan sesungguhnya (tt lukisan, gambar): lukisan itu sangat --; (12) spt sungguh-sungguh terjadi atau dialami (tt cerita): cerita dan gaya bahasanya segar lagi --; (13) seruan yg menyatakan harapan mudah-mudahan tetap selamat |
memikirkan |
me.mi.kir.kan [v] (1) mencari upaya untuk menyelesaikan sesuatu dng menggunakan akal budi; mempertimbangkan; merenungkan: rasanya tidak ada gunanya kita ~ perkara itu lagi; bingung ia ~ kehebohan yg tidak ada habis-habisnya itu; (2) mengingat akan; mengenangkan: sedih hatinya ~ nasib anaknya yg cacat itu; (3) mementingkan (diri dsb); mengutamakan (diri dsb): jangan hanya ~ makannya saja, tetapi pikirkan juga pendidikannya; banyak yg lebih ~ diri sendiri dp ~ kepentingan bersama; (4) memperhatikan; mempedulikan; mengindahkan: ia tidak ~ kritik dan protes yg dilancarkan kepadanya |
mengungkapkan |
meng.ung.kap.kan [v] (1) melahirkan perasaan hati (dng perkataan, air muka, gerak-gerik): mengarang itu dipakainya untuk ~ isi hati; (2) menunjukkan; membuktikan; menyingkapkan (tt sesuatu yg tadinya masih menjadi rahasia atau tidak banyak diketahui orang): keterangannya itu ~ bahwa dia sebenarnya banyak mempunyai utang; (3) mengemukakan; menyatakan; memaparkan: saya akan ~ garis-garis besarnya saja; (4) menerangkan dng jelas; menguraikan: ia belum ~ apa fungsi sebenarnya dr tulisan itu |
pandangan |
pan.dang.an [n] (1) hasil perbuatan memandang (memperhatikan, melihat, dsb): laporan ~ mata; (2) benda atau orang yg dipandang (disegani, dihormati, dsb): hanya dialah ~ orang di kampungku; (3) ki pengetahuan: meluaskan ~ nya; (4) ki pendapat: menurut ~ saya, gagasan itu realistis |
dalam laut boleh diajuk |
dalam laut boleh di.a.juk , dalam hati siapa tahu [pb] apa yg tersembunyi di dl hati seseorang tidak dapat kita ketahui |
hidup bertimba uang |
hidup ber.tim.ba uang [pb] hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang) |
hidup menentang mati |
hidup me.nen.tang mati [ki] hidup menjelang (memikirkan) mati |
Jika informasi mengenai "berfalsafah" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).