Kamus ini menjelaskan arti kata/frase balik mata menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata balik mata.
balik mata= bermufakat jahat; membiarkan orang berbuat jahat (dng pura-pura tidak tahu dsb) terlampau lama melihat (menunggu dsb)
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "balik mata" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata balik mata untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai balik mata
balik mata terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
berbuat |
ber.bu.at [v] mengerjakan (melakukan) sesuatu: kita harus selalu -- baik kpd sesama manusia; janganlah kita -- jahat |
bermufakat |
ber.mu.fa.kat [v] bertemu, berbincang-bincang, dsb untuk mencari kesepakatan; berunding (dng); bermusyawarah: mereka -- untuk membangun jalan desa |
jahat |
ja.hat [a] sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tt kelakuan, tabiat, perbuatan): orang itu -- hatinya, suka sekali menghina orang yg tidak mampu |
lama |
la.ma [a] (1) panjang antaranya (tt waktu): sudah -- aku menunggu di sini; (2) panjangnya waktu (antara waktu): berapa jam -- nya; lima bulan -- nya; (3) kuno; sejak dahulu kala; dahulu telah ada: saya senang mempelajari kesusastraan --; (4) tua (tidak baru); usang: diberikannya baju-baju -- nya kpd fakir miskin |
mata |
ma.ta [n] (1) indra untuk melihat; indra penglihat; (2) sesuatu yg menyerupai mata (spt lubang kecil, jala): nenek mencoba memasukkan benang ke -- jarum; (3) bagian yg tajam pd alat pemotong (pd pisau, kapak, dsb): -- pisau itu perlu dikikir supaya tajam; (4) sela antara dua baris (pd mistar, derajat, dsb); (5) tempat tumbuh tunas (pd dahan, ubi, dsb); (6) ki sesuatu yg menjadi pusat; yg di tengah-tengah benar: (7) yg terpenting (sumbu, pokok, dsb): -- pencaharian penduduk desa itu bertani [n] satuan ukuran berat untuk candu |
membiarkan |
mem.bi.ar.kan [v] (1) tidak melarang (menegahkan): polisi -- saja anak-anak mengebut di jalan; jangan -- anak-anak bermain dng benda-benda tajam; (2) tidak menghiraukan; tidak memelihara baik-baik: jangan -- anak-anak itu hidup terlantar |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
pura-pura |
pu.ra-pu.ra [adv] tidak sesungguhnya: jangan -- tidak tahu |
tahu |
ta.hu [v] (1) mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb): ia -- bahwa saya yg menolongnya; perkara mesin, dia lebih -- dp saya; (2) kenal (akan); mengenal: ia tidak -- akan sanak saudaranya lagi; (3) mengindahkan; memedulikan: ia sudah tidak mau -- lagi kpd anaknya; (4) mengerti; berpengertian: siapa yg -- apa maksud tanda ini?; (5) pandai; cakap: sedikit-sedikit saya -- juga tt mesin; (6) insaf; sadar: dia tidak -- akan kekurangannya; (7) cak pernah: petinju itu tidak -- menang; adikku tidak -- membolos [n] makanan dr kedelai putih yg digiling halus-halus, direbus, dan dicetak |
terlampau |
ter.lam.pau [adv] terlalu; teramat sangat; terlebih-lebih: harganya ~ tinggi, tidak terjangkau oleh daya beli rakyat; (2) v terlampaui; terlewati; sudah lalu; sudah dilalui: terowongan itu telah ~; masa genting penuh bahaya telah ~ |
Jika informasi mengenai "balik mata" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).