Kamus ini menjelaskan arti kata/frase aur kuning menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata aur kuning.
aur kuning= bambu kuning
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "aur kuning" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata aur kuning untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai aur kuning
aur kuning terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
aur |
aur, meng.a.ur [v] menyebarkan (benih, bunga, dsb); menabur |
bambu |
bam.bu [n] tumbuhan berumpun, berakar serabut yg batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10-20 m), digunakan sbg bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur |
kuning |
ku.ning [n] warna yg serupa dng warna kunyit atau emas murni: ia mengenakan selendang -- di bahunya; (2) a mengandung atau memperlihatkan warna yg serupa warna kunyit atau emas murni |
aur duri |
bambu yg berduri |
aur kuning |
bambu kuning |
aur licin |
bambu yg tidak berduri |
bambu ater |
bambu yg tingginya mencapai 15 m, buluhnya berwarna hijau tua, digunakan untuk pipa air, dinding rumah, dan pagar, rebungnya bisa untuk bahan sayuran; Gigantochloa atter |
bambu batu |
bambu yg berasal dr India dan Myanmar, tinggi buluhnya mencapai 10-15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau dan berdinding tebal dibiakkan dng biji atau rimpangnya; Dendrocalamus strictus |
bambu betung |
bambu yg batangnya besar dan dapat dijadikan tiang rumah; Dendrocalamus asper |
bambu bungkok |
bambu yg berasal dr Sumatra dan Jawa, tingginya mencapai 10 m, bergaris tengah 8 cm, dan dibiakkan dng rimpangnya; Schizotachyum caudatum |
Jika informasi mengenai "aur kuning" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).