Kamus ini menjelaskan arti kata/frase analisis wacana menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata analisis wacana.
analisis wacana= [Ling] metode menguraikan wacana atas bagian-bagian yg berfungsi
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "analisis wacana" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata analisis wacana untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai analisis wacana
analisis wacana terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
analisis |
ana.li.sis [n] (1) penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); (2) Man penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan; (3) Kim penyelidikan kimia dng menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; (4) penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; (5) pemecahan persoalan yg dimulai dng dugaan akan kebenarannya |
atas |
[n] (1) bagian (tempat) yg lebih tinggi: dr -- bukit kita dapat menikmati pemandangan yg indah; bagian -- dan bagian bawah; (2) sehubungan dng; akan: kami ucapkan terima kasih -- kemurahan hati Saudara; (3) berdasarkan; menurut; sesuai dng: rencana itu harus disusun -- dasar bahan-bahan yg benar; (4) dari: buku itu terdiri -- beberapa bab; (5) dengan: -- kemauan sendiri; -- nama Tuhan; -- usahanya sendiri; (6) karena; disebabkan oleh: -- pertolongan gurunya, ia mendapat pekerjaan; (7) menjadi: barang-barang ini dibagi -- dua golongan; (8) tentang; terhadap: ia berlagak tidak mengerti -- masalah itu |
berfungsi |
ber.fung.si [v] (1) berkedudukan atau bertugas (sbg): kepala kantor wilayah ~ sbg menteri di daerah; (2) berguna; menjalankan tugasnya: akibat banjir, jalan yg menghubungkan Jakarta -- Cirebon tidak ~ lagi |
menguraikan |
meng.u.rai.kan [v] (1) menjadikan berurai; membuka simpul dsb: ~ ikatan tali; (2) menceraikan (melepaskan) hubungan bagian-bagian (sendi-sendi, suku-suku, dsb) dr induknya (bagian yg lebih besar, pusat, dsb): ~ kalimat; (3) menerangkan (membentangkan) panjang lebar (tt pendapat, pikiran, dsb); menjelaskan dng gamblang (tt sesuatu yg belum jelas): dl laporan itu panitia ~ hasil evaluasi penataran yg lalu; (4) memaparkan dan menjelaskan sesuatu yg ringkas; (5) menjabarkan; menganalisis |
metode |
me.to.de [n] (1) cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dng yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan; (2) Ling sikap sekelompok sarjana thd bahasa atau linguistik, msl metode preskriptif, dan komparatif; (3) prinsip dan praktik pengajaran bahasa, msl metode langsung dan metode terjemahan |
wacana |
wa.ca.na [n] (1) komunikasi verbal; percakapan; (2) Ling keseluruhan tutur yg merupakan suatu kesatuan; (3) Ling satuan bahasa terlengkap yg direalisasikan dl bentuk karangan atau laporan utuh, spt novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah; (4) Ling kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan berdasarkan akal sehat; (5) pertukaran ide secara verbal |
analisis bahasa |
[Ling] penelaahan yg dilakukan oleh peneliti atau pakar bahasa dl menggarap data kebahasaan yg diperoleh dr penelitian lapangan atau dr pengumpulan teks (penelitian kepustakaan) |
analisis komponen |
[Ling] metode menguraikan sebuah unsur atas bagian-bagian yg lebih kecil |
analisis komponen makna |
[Ling] metode penyelidikan makna dng memecahkan leksem atas komponen |
analisis wacana |
[Ling] metode menguraikan wacana atas bagian-bagian yg berfungsi |
Jika informasi mengenai "analisis wacana" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).