Kamus ini menjelaskan arti kata/frase adakah buaya menolak bangkai menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata adakah buaya menolak bangkai.
adakah buaya menolak bangkai= [pb] orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "adakah buaya menolak bangkai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata adakah buaya menolak bangkai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai adakah buaya menolak bangkai
adakah buaya menolak bangkai terdiri dari 4 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
akan |
[adv] (untuk menyatakan sesuatu yg hendak terjadi, berarti) hendak: disangkanya hari -- hujan; akan-akan a mirip benar; hampir sama benar [p] (1) (sbg kata perangkai untuk menghubungkan verba dsb dng pelengkapnya yg berarti:) kepada: ia lupa -- orang tuanya; (2) mengenai; tentang; terhadap: -- harta peninggalan orang tuanya itu tiada dipikirkannya lagi; (3) untuk: uang ini dapat kaupakai -- pembayar utangmu |
berbuat |
ber.bu.at [v] mengerjakan (melakukan) sesuatu: kita harus selalu -- baik kpd sesama manusia; janganlah kita -- jahat |
buaya |
bu.a.ya [n] (1) binatang berdarah dingin yg merangkak (reptilia) bertubuh besar dan berkulit keras, bernapas dng paru-paru, hidup di air (sungai, laut), (ada bermacam-macam: -- pandan; -- tembaga; dsb); Crocodilus porosus; (2) ki penjahat |
jahat |
ja.hat [a] sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tt kelakuan, tabiat, perbuatan): orang itu -- hatinya, suka sekali menghina orang yg tidak mampu |
kalau |
ka.lau [p] (1) kata penghubung untuk menandai syarat: -- keluar, harus minta izin dulu; (2) seandainya: -- ia tidak mau membayar utangnya, apa yg akan kauperbuat; (3) bagi; adapun: -- saya, perkara itu mudah saja memecahkannya; -- sentana Mk sekiranya; seandainya: -- sentana kaya, aku akan membeli rumah itu |
ada |
[v] (1) hadir; telah sedia: ia -- di sana; (2) mempunyai: ia tidak -- uang; (3) benar; sungguh (untuk menguatkan sebutan): ia -- menerima surat itu |
bangkai |
bang.kai [n] (1) tubuh yg sudah mati (biasanya untuk binatang): -- anjing; (2) barang yg telah tua dan rusak: -- kapal; -- mobil lihat kembang |
kesempatan |
ke.sem.pat.an [n] waktu (keluasan, peluang, dsb) untuk: setelah ceramah selesai, pendengar diberi -- untuk bertanya |
menolak |
me.no.lak [v] (1) mendorong; menyorongkan; mendesak ke depan (ke samping): ia ~ temannya sehingga jatuh terjungkal; (2) mencegah (bahaya dsb); menangkal (penyakit dsb); mengelakkan atau menangkis (serangan dsb): ~ hujan; ~ penyakit cacar; ~ serangan musuh; (3) tidak menerima (memberi, meluluskan, mengabulkan); menampik: dia tidak pernah ~ permintaan anak kesayangannya; (4) tidak membenarkan (pendapat): guru itu ~ protes yg diajukan oleh muridnya; (5) mengusir; menghalau: akhirnya negara itu berhasil ~ penjajah; (6) mengurangi; memotong: tokoh itu ~ harga barang sebesar 10% selama bulan ini |
orang |
[n] (1) manusia (dl arti khusus); (2) manusia (ganti diri ketiga yg tidak tentu): jangan lekas percaya pd mulut --; (3) dirinya sendiri; manusianya sendiri: saya tidak bertemu dng -- nya; (4) kata penggolong untuk manusia: lima -- nelayan; (5) anak buah (bawahan): mereka itu -- nya Pak Camat; (6) rakyat (dr suatu negara); warga negara: -- Pakistan; (7) manusia yg berasal dr atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dsb): dia -- Bogor; suaminya -- Eropa; (8) suku bangsa; (9) manusia lain; bukan diri sendiri; bukan kaum (golongan, kerabat) sendiri: jangankan anak sendiri, anak -- pun saya tolong; negeri -- , negeri lain (bukan negeri kita); (10) cak karena (sebenarnya): mana dapat membayar, -- belum gajian |
Jika informasi mengenai "adakah buaya menolak bangkai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).