Kamus ini menjelaskan arti kata/frase abortus provokatus menurut KBBI Edisi III. Selain arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata abortus provokatus.
abortus provokatus= keguguran krn kesengajaan
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "abortus provokatus" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata abortus provokatus untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai abortus provokatus
abortus provokatus terdiri dari 2 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
keguguran |
ke.gu.gur.an [n] keluarnya janin dengan tidak disengaja sebelum waktunya lahir; abortus |
abortus |
abor.tus [n] (1) Dok fetus dng berat kurang dr 500 g pd saat dikeluarkan dr uterus, yg tidak mempunyai kemungkinan hidup; (2) guguran (janin); (3) keadaan terhentinya pertumbuhan yg normal (tt makhluk hidup) |
kesengajaan |
ke.se.nga.ja.an [n] perihal (perbuatan) sengaja: seolah-olah ada suatu -- dl peristiwa kebakaran itu |
abortus provokatus |
keguguran krn kesengajaan |
krn pijat-pijat mati tuma |
krn pi.jat-pi.jat mati tuma [pb] mendapat (ke)celaka(an) krn berteman dng orang jahat atau krn (ke)salah(an) orang lain |
abortus habitualis |
[Dok] abortus yg terjadi sebanyak tiga kali |
abortus inkomplet |
[Dok] abortus dng sebagian hasil pembuahan telah keluar, sedangkan sebagian lagi, biasanya plasenta, masih berada dl rahim |
abortus komplet |
[Dok] abortus dng seluruh isi uterus dan hasil pembuahan telah keluar |
krn mulut bisa binasa |
[pb] mendapat celaka krn perkataannya |
krn nila setitik |
[pb] hanya krn keburukan yg sedikit, semuanya menjadi buruk |
Jika informasi mengenai "abortus provokatus" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi online dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008.
Kamus ini memuat 78.000 lema. Isi (kata dan arti) dalam kamus ini merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa).