Kamus ini menjelaskan Arti Kata Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata.
Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata= Yang lebih dulu datang lebih hulu ditolong, sedangkan yang datang belakangan ditolong belakangan juga.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata
Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata terdiri dari 8 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Datang nampak muka, pergi nampak belakang |
Datang dengan baik-baik, pergi pun harus dengan baik juga; datang dan pergi bertamu hendaklah memberitahu/bersalam. |
Datang tampak muka, pulang tampak punggung |
Datang dengan baik-baik, pergi pun harus dengan baik juga; datang dan pergi bertamu hendaklah memberitahu/bersalam. |
Dulu rampak rimbun daun, kini sangat merarasi |
Dulu kaya dan rupawan, tetapi kini papa dan buruk rupa. (raras = gugur, luruh) |
Lebih baik berputih tulang daripada berputih mata |
Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. |
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput |
Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui. |
Lebih berharga mutiara sebutir daripada pasir sepantai |
Lebih baik bersahabat dengan orang baik walaupun hanya seorang daripada bersahabat dengan sekawanan/sekumpulan orang jahat. |
Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata |
Yang lebih dulu datang lebih hulu ditolong, sedangkan yang datang belakangan ditolong belakangan juga. |
Siapa gatal, dia yang menggaruk |
Siapa yang berbuat maka, dialah yang harus bertanggung jawab; bila mempunyai suatu keinginan untuk diwujudkan, maka harus mau berusaha. |
Siapa makan nangka, akan terkena getahnya |
Siapa yang berbuat kesalahan, maka dialah yang akan menanggung akibatnya. |
Siapa menjala, siapa terjun |
Siapa yang menginginkan sesuatu, maka dialah yang harus berusaha meraihnya. |
Jika informasi mengenai "Siapa cepat boleh dulu, siapa kemudian putih mata" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.